Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teori-teori Kepemimpinan

Kompas.com - 31/10/2022, 16:00 WIB
Laila San,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepemimpinan memegang peranan yang dominan, krusial, dan kritikal untuk meningkatkan prestasi kerja, baik pada tingkat individual, kelompok, dan organisasi.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kepemiminan mengandung arti perihal pemimpin atau cara memimpin.

Sementara dikutip dari buku Leadership in Organization (1989) oleh Yulk mengatakan, kepemimpinan adalah anggapan dari seorang anggota kelompok yang merasa bahwa anggota lain memiliki wewenang untuk mendikte bagaimana untuk berperilaku sehubungan dengan partisipasinya.

Baca juga: Nilai-Nilai Kepemimpinan, Sifat Dasar, dan Ciri-cirinya

Sopiah dalam Perilaku Organisasional (2008) memaparkan dua teori dalam kepemimpinan, yakni: 

  • Teori sifat

Teori sifat atau disebut dengan Truit theory adalah sifat-sifat seseorang yang terlihat menjadikannya seorang pemimpin. Dengan kesimpulan bahwa pemimpin itu dilahirkan.

  • Teori kelompok 

Suatu organisasi ketika ingin mencapai tujuan maka kelompok-kelompok yang ada di dalam harus ada pertukaran secara positif dengan pemimpinnya.

Teori lain tentang kepemimpinan

Selain dua diatas ada beberapa teori lain mengenai kepemimpinan, sebagai berikut:

  • Teori situasional

Teori ini beranggapan bahwa seorang pemimpin sangat dinilai dari faktor situasional dan saling terlibat satu dengan yang lain.

  • Teori situasional Hersey dan Blanchar

Sebuah teori probabilitas yang berfokus pada keberhasilan kepemimpinan pengikut dengan memilih gaya kepemimpinan yang sesuai, tergantung pada kesiapan atau kedewasaan pengikut.

Baca juga: Ciri-Ciri Kepemimpinan yang Baik dan Kurang Baik

  • Teori pertukaran pemimpin-anggota

Seorang pemimpin akan membagi kelompok menjadi kelompok luar dan kelompok dalam. Kelompok dalam akan memiliki peranan yang lebih penting dengan tingkat kinerja yang lebih tinggi.

  • Teori jalur tujuan

Teori ini memiliki hakikat bahwa pemimpin akan membantu bawahannya untuk mencapai tujuan dan mengarahkan supaya target yang dituju sesuai dengan arahan dalam organisasi.

  • Teori sumber daya kognitif

Untuk memperoleh kinerja kelompok yang efektif maka pemimpin terlebih darhulu harus merancang strategi dan keputusan yang efektif.

  • Teori neokarismatik

Simbolisme daya tarik emosional dan komitmen pengikut yang tidak biasa ditekankan dalam teori kepemimpinan ini.

  • Teori karismatik

Menurut teori ini, ketika pengikut melihat tindakan tertentu, mereka menganggap pemimpin memiliki kualitas yang baik.

Baca juga: Gaya Kepemimpinan: Definisi dan Jenisnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com