Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badai Topan: Asal, Kekuatan, dan Cara Menghindarinya

Kompas.com - 01/10/2022, 14:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Pasti kamu pernah mendengar berita tentang badai topan di televisi. Banyak orang yang mengungsi dan meninggalkan kota karena bencana badai topan.

Badai topan adalah badai kuat yang dibarengi dengan hujan angin yang kencang.

Badai topan dapat membuat banyak kerusakan, seperti menyebabkan banjir, merobohkan pohon, merusak rumah, dan banyak lagi.

Asal badai topan

Badai topan berasal dari laut. Badai topan terbentuk di perairan hangat di dekat ekuator. Ekuator adalah garis imajiner yang membagi dua Bumi. Beberapa badai topan berasal dari laut Atlantik Utara, Laut Karibia, dan Teluk Meksiko.

Badai topan biasanya tidak menyerang pantai barat, dan jarang sampai ke Kanada. Di laut Pasifik sebelah barat, badai topan biasanya disebut badai taifun. Badai topan di dekat Australia dan India disebut badai tropis.

Baca juga: Badai Tropis: Hubungannya dengan Siklon Tropis, Proses, dan Dampaknya

Kekuatan badai topan

Para ahli cuaca mengelompokkan kekuatan badai topan dari kategori satu hingga lima. Berikut adalah lima katergori badai topan berdasarkan kekuatan anginnya: 

Kategori 1

Kategori 1 adalah badai topan dengan kekuatan paling lemah. Di mana angin yang membentuk badai tersebut bergerak dengan kecepatan 119 hingga 153 kilometer per jam. Badai kategori 1 biasanya, menyebabkan kerusakan yang minimal. 

Katergori 2

Kategori 2 adalah badai topan dengan kekuatan angin sekitar 154 hingga 177 kilometer per jam. Biasanya, badai topan kategori 2 dapat menimbulkan kerusakan yang bersifat sedang. 

Kategori 3

Kategori 3 adalah badai topan dengan kecepatan angin sekitar 178 hingga 208 kilometer per jam. Biasanya, badai topan kategori 2 menyebabkan kerusakan yang besar yang luas. 

Kategori 4

Kategori 4 adalah badai topan dengan kecepatan angin sekitar 209 hingga 251 kilometer per jam. Badai topan kategori 4 menimbulkan kerusakan besar yang luas juga ekstrem. 

Baca juga: Angin Geostropik: Pengertian dan Proses Terbentuknya

Kategori 5

Kategori 5 adalah badai topan dengan kekuatan terbesar, di mana kecepatan anginnya lebih dari 252 kilometer per jam. Badai topan kategori 5 menyebabkan kerusakan yang sangat fatal dan mengakibatkan daerah yang terkena tidak dapat ditinggali dalam kurun waktu tertentu. 

Salah satu badai topan yang paling merusak adalah badai topan Mitch. Badai topan tersebut menyerang Amerika Tengah dan menelan 18.000 korban jiwa pada tahun 1998.

Badai topan lain adalah badai Katrina yang terjadi pada tahun 2005. Badai Katrina menelan sekitar 1.300 korban jiwa. Badai tersebut menghancurkan puluhan ribu rumah di Louisiana, Mississippi, dan Alabama.

Baca juga: Faktor Penyebab Terjadinya Badai Haiyan

Cara menghindari bahaya badai topan 

Para ahli cuaca mengamati badai yang terjadi di laut pada musim panas dan musim gugur. Ketika badai topan terjadi di laut, mereka mengamatinya dengan saksama.

Mereka menggunakan radar, satelit cuaca, dan alat-alat lain di laut. Mereka mencoba untuk mencari tahu akan ke mana arah badai tersebut.

Terkadang, pesawat khusus diterbangkan ke tengah badai topan untuk melakukan penyelidikan.

Para ahli meteorologi memperingatkan orang-orang jika badai topan menuju ke arah mereka. Mereka akan memberi tahu orang-orang untuk menyegel jendela mereka dan memberi tahu orang-orang untuk meninggalkan kota.

Dengan adanya perkiraan badai, banyak nyawa yang dapat diselamatkan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perbedaan Simple Past Tense dan Past Continuous Tense

Perbedaan Simple Past Tense dan Past Continuous Tense

Skola
Antonim dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Antonim dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Polisemi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Polisemi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Skola
35 Contoh Kalimat Future Perfect Tense beserta Artinya

35 Contoh Kalimat Future Perfect Tense beserta Artinya

Skola
Contoh Perumpamaan 'Kaya Apa' dalam Bahasa Jawa

Contoh Perumpamaan "Kaya Apa" dalam Bahasa Jawa

Skola
Ateges Tanpa Basa Jawa

Ateges Tanpa Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Skola
Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Skola
4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

Skola
Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

Skola
Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com