Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fungsi Teks Anekdot Beserta Tujuannya

Kompas.com - 18/08/2022, 09:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Teks anekdot termasuk cerita rekaan. Sehingga penyusunannya tidak harus sesuai kenyataan.

Meski begitu, pembuat teks juga bisa mendasarkan kisahnya pada peristiwa yang memang terjadi di kehidupan nyata.

Dikutip dari buku Elemen-elemen Multimedia (2020) karya Janner Simarmata dkk, teks anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan.

Biasanya kisah yang diangkat dalam anekdot berkaitan dengan orang penting atau tokoh terkenal yang didasarkan pada peristiwa nyata.

Fungsi teks anekdot

Menurut Millah Af'idah dan Silvia Sri Asmarani dalam buku Teks Anekdot (2020), fungsi teks anekdot dibedakan menjadi dua, yakni fungsi primer dan sekunder.

Fungsi primer teks anekdot

Anekdot berfungsi sebagai sarana untuk menyalurkan ekspresi atas perasaan tidak puas, kemarahan, atau kejengkelan terhadap suatu masalah yang telah diketahui masyarakat luas.

Baca juga: Struktur Teks Anekdot

Fungsi sekunder teks anekdot

Teks anekdot berfungsi sebagai penghibur. Sebab cerita yang disajikannya berupa sindiran berbentuk humor.

Fungsi teks anekdot lainnya adalah:

  1. Menyampaikan kebenaran dengan cara yang lucu dan menarik
  2. Menjadi sarana kritik dan sindiran yang efisien.

Tujuan teks anekdot

Dilansir dari buku Teks Anekdot (2022) oleh Maharani Sikumbang, tujuan teks anekdot adalah menghibur pembaca dengan kisah lucu yang disampaikannya.

Teks anekdot juga ditujukan untuk mengkritik tokoh publik yang menimbulkan masalah dalam masyarakat, seperti korupsi.

Anekdot juga bertujuan untuk mengubah perilaku manusia menjadi lebih baik. Ini ditampilkan dalam kisahnya yang berbentuk sindiran.

Kesimpulannya, tujuan teks anekdot adalah:

  1. Menghibur pembaca
  2. Mengkritik tokoh pubik
  3. Mengubah perilaku manusia menjadi lebih baik.

Baca juga: Perbedaan Cerita Anekdot dan Humor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com