Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Kerja Bakti untuk Pelestarian Lingkungan

Kompas.com - 03/06/2021, 09:00 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kerja bakti adalah suatu kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama.

Kerja bakti adalah salah satu perwujudan nilai gotong royong yang terkandung dalam ideology Bangsa Indonesia, yaitu Pancasila.

Dilansir dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan republik Indonesia, gotong royong berasal dari kata “gotong” yang berarti pikul atau angkat dan kata “royong” yang berarti bersama-sama.

Sehingga gotong royong berarti memikul bersama-sama, dan kerja bakti dapat diartikan melakukan pekerjaan bersama-sama sebagai bentuk bakti dalam masyarakat.

Baca juga: Cara-Cara Menjaga Alam

Berikut adalah contoh kerja bakti untuk pelestarian lingkungan!

  • Kerja bakti membersihkan lingkungan rumah

Kerja bakti membersihkan lingkungan rumah biasanya dilakukan dalam lingkup rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW).

Kerja bakti tersebut dilakukan oleh semua warga dalam lingkup RT dan RW yang bertujuan untuk mencapai lingkungan hidup yang bersih dan asri.

Kerja bakti membersihkan lingkungan biasanya mencakup menyapu jalan, membersihkan gorong-gorong, membersihkan selokan, sungai, dan air yang menggenang, membersihkan halaman rumah, menanam tumbuhan di lingkungan sekitar, dan membersihkan seluruh sampah di lingkungan tersebut.

Seluruh warga juga harus bekerja sama untuk tidak membuang sampah secara sembarangan agar kebersihan dan keasrian lingkungan terjaga. 

Baca juga: Upaya Pelestarian Lingkungan Perairan

  • Kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah

Kerja bakti di lingkungan sekolah dilakukan agar sekolah bersih, sehat, dan nyaman untuk belajar dengan kondusif. Kerja bakti di lingkungan sekolah dilakukan oleh semua warga dan pengurus sekolah dari mulai guru, staff, hingga seluruh murid.

Kerja bakti di lingkungan sekolah melingkupi menyapu dan membersihkan ruangan kelas, mengelap kaca jendela, membersihkan saluran air, membersihkan toilet, membersihkan lapangan upacara dan lapangan olah raga, mencuci peralatan ibadah di masjid maupun mushola sekolah, menanam tumbuhan, serta membersihkan papan tulis.

  • Reboisasi

Dilansir dari Encyclopedia, reboisasi adalah penanaman kembali hutan yang gundul dengan tujuan melestarikan spesies yang terancam punah, mengurangi karbon dioksida di atmosfer, dan merestorasi sumber daya alam yang telah diambil.

Reboisasi tidak bisa dilakukan sendiri, harus dilaksanakan secara kerja bakti antara masyarakat, pelaku usaha, dan juga pemerintah.

Pohon ditanam secara bersama-sama dengan dana yang bisa bersumber dari ketiga pihak tersebut, penggunaan hutan oleh pelaku usaha harus diatur oleh pemerintah, dan tempat konservasi alam yang dijalankan masyrakat harus mendapatkan dukungan dan perlindungan dari pemerintah.

Baca juga: Contoh Sumber Daya Alam di Dataran Rendah

  • Konservasi terumbu karang

Terumbu karang adalah dasar berdirinya ekosistem laut, namun terumbu karang mengalami ancaman pemutihan atau bleaching.

Dilansir dari National Ocean Service, pemutihan terumbu karang adalah berubahnya terumbu karang menjadi putih dan mati akibat suhu air laut yang naik karena pemanasan global.

Oleh karena itu konservasi terumbu karang dengan cara penanaman kembali harus dilakukan. Konservasi tersebut dilakukan dengan cara kerja bakti, dana konservasi didapatkan dari pemerintah maupun penyumbang, penyiapan terumbu karang dilakukan oleh para aktivis dan ilmuan, penanaman karang dilakukan para penyelam, dan para penyelam diantar ke laut oleh para nelayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com