Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persoalan Lingkungan pada Bentang Alam Karst

Kompas.com - 22/02/2021, 14:41 WIB
Silmi Nurul Utami,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bumi adalah satu-satunya planet yang dihuni oleh manusia di Tata Surya. Setiap bagian Bumi memiliki bentang alam yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi geografisnya.

Contohnya adalah bentang alam laut, bentang alam vulkanik, bentang alam alluvial, dan bentang alam karst.

Bentang Alam Karst

Bentang alam karst dipenuhi oleh cekungan-cekungan, lembah, bukit, gua, mata air, akuifer berupa sungai di bawah tanah, tebing berbatu yang curam, dan dipenuhi oleh bahan tambang.

Dilansir dari National Park Service, bentang alam karst dipenuhi oleh batuan yang larut di dalam air seperti batu kapur (kalsium karbonat), dolostone (kalsium-magnesium-karbonat), batu gamping, marmer, dan gipsum.

Sehingga bentang alam karst digunakan untuk pertambangan dalam meningkatkan ekonomi dan memenuhi kebutuhan manusia.

Baca juga: Kaya akan Karst, Kenapa Pacitan Kekurangan Air Bersih?

 

Masalah lingkungan

Sayangnya pertambangan di bentang alam karst sering menimbulkan efek buruk pada lingkungan. Berikut penjelasannya:

Pencemaran Air Tanah

Penambangan batu di kawasan karst sering mengakibatkan pencemaran air tanah di bawah permukaannya. Sedimen, tumpuhan, bahan kimia, dan minyak dari penambangan batu dapat masuk ke dalam air tanah sebagai polutan.

Hal ini menganggu aliran air dan menurunkan kualitasnya sehingga tidak dapat digunakan oleh warga sekitar. Sehingga daerah karst dengan cekungan air tanah (CAT) tidak boleh dilakukan penambangan guna menjaga kelestarian air di dalamnya.

Perusakan Habitat

Bentang alam karst memiliki fauna dan flora unik yang hdup di dalamnya, kebanyakan adalah invertebrata. Contoh hewan yang hidup di bentang alam karst adalah serangga, burung wallet, dan kelelawar.

Dilansir dari Sciencing, saat penggalian dilakukan, habitat makhluk hidup tersebut akan rusak sedikit demi sedikit. Jika penambangan terus dilakukan, makhluk hidup di daerah tersebut akan kehilangan habitat dan punah.

Baca juga: Tanah Ambles di Gunungkidul, Fenomena Biasa di Tanah Karst

Polusi Udara dan Suara

Penambangan batu di bentang alam karst kebanyakan menggunakan peledak untuk memecah batu yang besar. Ledakan ini mengemisikan debu yang sangat banyak juga suara bising menganggu yang dapat menurunkan kesehatan.

Debu yang diemisikan akan tercampur dengan udara dan terhidup oleh penduduk sekitar. Sehingga banyak penduduk yang mengalami infeksi saluran pernafasan akut, batuk, hingga masalah kesehatan yang membahayakan jiwa.

Runtuhnya Permukaan Tanah

Seperti yang disinggung di awal artikel bahwa batu kawasan karst mudah larut dalam air. Penambangan membuat lapisan batu menjadi tipis, akibatnya lapisan permukaan akan melemah dan dapat runtuh secara tiba-tiba.

Runtuhnya bekas galian tambang ini dapat menyebabkan korban jiwa, kerusakan infrastruktur, serta kerugian materi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

Skola
Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Skola
Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Skola
Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Komunitas Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Tembung Tegese Sanalika Basa Jawa

Skola
4 Unsur Stratifikasi Sosial

4 Unsur Stratifikasi Sosial

Skola
Arane Panggonan Bahasa Jawa

Arane Panggonan Bahasa Jawa

Skola
Bedanya Akulturasi dan Asimilasi

Bedanya Akulturasi dan Asimilasi

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com