KOMPAS.com - Proposal usaha diperlukan dalam proses pengembangan unit usaha atau bisnis yang dijalankan. Proposal ini hendaknya memuat tujuan yang realistis atau tidak dibuat-buat.
Tujuan utama dari pembuatan proposal usaha ialah merencanakan unit bisnis serta meminta bantuan dana kepada pihak tertentu. Contohnya pengajuan proposal usaha ke bank terkait pinjaman dana.
Menurut Tuty Daswisaptri dalam buku Rahasia Pengusaha Cerdas dan Mandiri (2015), proposal usaha merupakan dokumen tertulis yang memuat berbagai unsur terkait suatu usaha atau proyek baru.
Unsur yang tercantum hendaknya bersifat jelas, sehingga mudah dipahami oleh pihak penerima proposal. Contohnya penjelasan tahap perencanaan, pengembangan dan tujuan usaha harus spesifik dan jelas.
Baca juga: Kaidah Kebahasaan Teks Proposal
Dilansir dari situs Venngage, proposal usaha atau yang dalam Bahasa Inggris disebut business proposal dibagi menjadi tiga jenis, yakni:
Proposal usaha resmi biasanya digunakan untuk mempermudah proses kerja sama antara kedua belah pihak perusahaan atau unit usaha. Formally solicited bertujuan untuk menanggapi proposal resmi yang sebelumnya telah dikirimkan oleh pihak penerima.
Proposal usaha informal biasanya digunakan memperluas jaringan bisnis serta menambah pelanggan usaha. Informally solicited bisa dibuat jika tidak ada permintaan resmi proposal dari pihak pembeli atau partner usaha.
Proposal usaha ini hampir menyerupai brosur pemasaran. Unsolicited tidak menargetkan pihak tertentu atau target pemasarannya lebih bersifat umum. Alasannya karena pihak pembuat proposal belum tahu pasti tentang calon penerimanya.
Baca juga: Contoh Proposal Karya Ilmiah Singkat
Saat menyusun proposal usaha, ada empat faktor yang perlu diperhatikan, yaitu:
Baca juga: Contoh Proposal Singkat
Mengutip dari buku Prinsip-Prinsip Dasar Kewirausahaan (2018) karya Iwan Shalahuddin dan kawan-kawan, proposal usaha sebaiknya dibuat obyektif, lengkap, rinci, akurat, jelas dan menarik untuk dibaca.
Tidak ada sistematika penyusunan proposal usaha yang baku, namun setidaknya proposal tersebut mengandung beberapa hal penting, yakni:
Bagian ini berisikan latar belakang pendirian usaha, visi misi serta tujuannya. Pada bagian pendahuluan juga harus dituliskan tentang deskripsi atau penjelasan singkat bidang usaha yang akan ditekuni.
Pendahuluan sebaiknya dijelaskan serinci dan seakurat mungkin, karena bagian ini turut menjadi penilaian utama pihak penerima proposal.
Bagian ini berisikan deskripsi atau penjelasan profil perusahaan. Biasanya deskripsi perusahaan mencantumkan nama perusahaan yang akan dijalani, visi misi, tujuan serta jenis usaha.
Bagian ini berisikan produk yang akan diproduksi. Bila perlu, jelaskan pula kelebihannya dibanding produk usaha lainnya. Produksi perusahaan juga bisa memuat proses pembuatan produk serta target pemasarannya.