Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Gelombang Transversal dan Gelombang Longitudinal

Kompas.com - 28/01/2021, 19:43 WIB
Silmi Nurul Utami,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gelombang adalah getaran yang merambat. Namun arah rambatan sangat mempengaruhi karakteristik dari gelombang tersebut.

Menurut arah getarnya gelombang dibedakan menjadi dua, yaitu gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Untuk mengetahui perbedaan anatar keduanya, yuk kita simak penjelasan berikut ini!

  • Arah Getar

Dilansir dari Khan Academy, gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambatnya membentuk gelombang sinus.

Sedangkan gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya searah dengan arah rambatnya.

Perbedaan dasar gelombang transversal dan longitudinal dapat terlihat padagelombang yang berjalan di sepanjang slinki:

OpenStax College Physics Gelombang transversal pada slinki

Pada gambar terlihat bahwa, gelombang transversal memindahkan informasi secara tegak lurus kea rah atas sementara gelombangnya menjalar ke arah bawah.

Slinki membentuk gelombang sinus dengan bukit dan lembah, satu gelombang transversal ditandai dengan satu gunung dan satu lembah.

Baca juga: Pengertian Frekuensi dan Gelombang

OpenStax College Physics Gelombang longitudinal pada slinki

Pada gambar terlihat bahwa, gelombang longitudinal memindahkan informasi ke arah yang sama dengan penjalaran gelombang sehingga slinki tidak berubah bentuk.

Slinki gelombang longitudinal membentuk bagian yang rapat (rapatan) dan bagian yang renggang (regangan). Satu gelombang longitudinal ditandai dengan satu rapatan dan satu regangan.

  • Medium

Gelombang tranversal hanya dapat mengalir pada medium padat dan cair, sedangkan gelombang longitudinal dapat merambat pada medium cair, padat, dan gas.

  • Polarisasi

Gelombang transversal memiliki arah getar dan arah rambat yang berbeda sehingga dapat dipolarisasi. Sedangkan gelombang longitudinal tidak dapat dipolarisasi karena semua atribut gelombangnya berada dalam arah yang sama.

  • Tekanan

Gelombang tranversal tidak menimbulkan perubahan tekanan pada medium rambatnya, sedangkan gelombang longitudinal menyebabkan perubahan tekanan.

Dilansir dari Scholars at Harvard, pada saat gelombang longitudinal merambat di udara, gelombang akan memberikan tekanan pada molekul-molekul udara. Menyebabkan molekul udara tertekan saat rapatan gelombang terjadi, dan melonggar saat regangan gelombang terjadi.

Baca juga: Jenis-jenis Gelombang

hyperphysics.phy Tekanan gelombang longitudinal pada molekul-molekul udara

  • Contoh

Dilansir dari BBC, corntoh gelombang tranversal adalah gelombang elektromagnetik seperti gelombang cahaya, gelombang radio, maupun gelombang mikro. Jika kamu melempar batu ke permukaan air, riak air tersebut adalah gelombang transversal.

Contoh gelombang longitudinal adalah gelombang suara dan gelombang ultrasonik. Pada gempa bumi akibat pergeseran tektonik, terjadi gelombang transversal dan longitudinal.

Gelombang seismik primer atau yang pertama kali muncul, adalah gelombang longitudinal akibat tumbukan sejajar lempeng Bumi. Gempa lalu disusul oleh gelombang seismik sekunder yang berupa gelombang transversal hasil dari gelombang seismik primer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com