Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DNA: Pengertian, Struktur, dan Susunan nya

Kompas.com - 31/10/2020, 14:02 WIB
Silmi Nurul Utami,
Rigel Raimarda

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Manusia memiliki bentuk fisik yang berbeda-beda, warna mata yang berbeda, warna mata yang berbeda, dan juga bentuk fisik yang berbeda.

Seseorang bisa mendapatkan warna mata yang sama dengan orang tuanya, juga sifat fisik yang hampir sama dengan kedua orang tuanya.

Hal ini disebabkan oleh adanya DNA, DNA adalah informasi genetic yang dimiliki makhluk hidup yang akan diturunkan pada keturunannya.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, DNA atau asam deoksiribonukleat adalah informasi genetik untuk pewarisan sifat dari induk ke anaknya.

Baca juga: Ada Asam Amino di DNA Atmosfer Planet Venus, Benarkah Bukti Kehidupan?

Sejarah Penemuan DNA

Prinsip dasar genetika yaitu penurunan sifat pertama kali ditemukan oleh Gregor Mendel pada tahun 1866 yang kemudian dijuluki sebagai bapak genetika.

Tiga tahun setelahnya yaitu tahun 1869, seorang ahli kimia fisiologi asal Swiss, Friedrich Miescher menemukan DNA yang pertama. Pada masa itu DNA yang pertama ditemukan adalah zat yang sama sekali baru dan belum diketahui seberapa pentingnya bagi kehidupan.

Dilansir dari Live Science, baru pada tahun 1953 Francis Crick, James Watson, Maurice Wilkins, dan Rosalind Franklin menemukan struktur DNA yang kita kenal sekarang sebagai polimer double heliks.

Penemuan ini adalah kemajuan yang sangat penting bagi ilmu fisiologi dan kedokteran, karena mampu menjelaskan bagaimana informasi diteruskan atau diturunkan oleh suatu materi kecil yang ternyata hidup.

Baca juga: DNA dari Neanderthal Bikin Covid-19 Lebih Parah, Kok Bisa?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com