Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Temukan Lautan di Bulan Milik Saturnus

Kompas.com - 16/04/2024, 17:00 WIB
Annisa Fakhira Mulya Wahyudi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Planet-planet di tata surya kita memiliki 'bulan-nya' sendiri. Eksplorasi mengenai apa saja penyusun benda-benda langit tersebut terus berjalan hingga saat ini.

Dewasa ini, ilmuwan menemukan kemungkinan adanya lautan di bulan milik Saturnus. Seperti apa penjelasannya?

Baca juga: Apa Itu Fenomena Oposisi Saturnus?

Lautan di bulan Saturnus

Saturnus memiliki 82 bulan yang diketahui, 53 diantaranya telah diberi nama. Salah satu dari bulan Saturnus adala Mimas. 

Mimas adalah bulan kecil yang dijuluki "Bintang Kematian" karena adanya kawah raksasa yang dikenal sebagai Herschel. Kawah ini sangat besar sehingga menutupi sekitar sepertiga permukaan bulan. Lebarnya diperkirakan lebih besar dari wilayah Kanada.

Dikutip dari National Geographic, analisis baru atas pengamatan pesawat ruang angkasa Cassini, yang menjelajahi sistem Saturnus dari tahun 2004 hingga 2017, menunjukkan bahwa gerakan goyang yang dilakukan Mimas saat mengorbit disebabkan oleh lautan cair di bawah permukaannya.

Inti Mimas diperkirakan tidak benar-benar padat.Tajeddine dan tim dari Université Lille yang pertama kali mengusulkan Mimas bisa memiliki lautan tersembunyi dalam artikel yang terbit di Science pada tahun 2014.

Para peneliti berpendapat bahwa lautan di Mimas tidak membeku karena panas dari gaya pasang surut selama orbit bulan mengelilingi Saturnus.

Mimas juga merupakan perairan yang luas. Meskipun Mimas berukuran relatif kecil, namun lautan di bawah permukaannya menyumbang sekitar setengah massanya.

Lautan di Mimas berusia cukup muda, diperkirakan antara 2 dan 25 juta tahun. 

Tim penelitian yang sama juga menyatakan lautan di Mimas, yang relatif hangat dan mungkin memiliki banyak persediaan bahan kimia mentah, mungkin merupakan tempat yang baik untuk berevolusi.

Baca juga: Seperti Apa Perubahan Musim di Planet Saturnus?

Namun, akan sulit untuk melakukan pengeboran di sana dan mencari tahu karena kedalaman yang lebih dari 40 mil serta lapisan luar kerak yang terdiri dari batuan dan Es.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com