Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Beberapa Memori Bisa Kita Ingat dalam Waktu yang Lama?

Kompas.com - 15/04/2024, 12:35 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber nbc

KOMPAS.com - Memori bisa menjadi misterius. Bagaimana tidak, peristiwa kehidupan tertentu dapat dengan jelas kita ingat dalam pikiran, tak peduli berapa lama hal itu terjadi.

Sementara itu, peristiwa yang barusan terjadi malah sudah kabur dan sulit untuk diingat.

Baca juga: Ahli Jelaskan Pentingnya Lupa bagi Kerja Memori

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Science, mengungkapkan mengal itu bisa terjadi.

Dikutip dari NBC, otak manusia dan mamalia lain memiliki sistem untuk memilih pengalaman hidup mana yang cukup penting untuk dimasukkan ke dalam memori jangka panjang, dan mana yang akan dibiarkan hilang.

Hal tersebut terungkap setelah peneliti melakukan eksperimen terhadap tikus.

Dalam studinya, terungkap bahwa selama jam-jam terjaga, sel-sel di hipokampus otak memicu pola tertentu yang disebut 'riak gelombang tajam' yang menandai pengalaman penting untuk dipindahkan ke penyimpanan memori jangka panjang selama tidur.

Meskipun penelitian dilakukan pada tikus, proses otak tertentu masih hampir sama dengan evolusi mamalia sehingga temuan ini dapat memberi tahu banyak hal tentang manusia.

Sebagai bagian dari penelitian, György Buzsáki, profesor ilmu saraf di NYU Langone bersama timnya memasukkan tikus ke dalam labirin dan memberikan reward bagi mereka yang berhasil mencapainya.

Sementara itu, para peneliti memantau aktivitas sel-sel saraf melalui elektroda yang ditanamkan di otak hewan pengerat.

Peneliti mengamati bahwa ketika tikus berhenti untuk memakan makanannya, otak mereka memicu gelombang tajam yang diulangi sebanyak 20 kali.

Pola di siang hari itu terulang kembali pada malam hari, memindahkan pengalaman tersebut ke dalam memori jangka panjang.

Selama tidur, pengalaman dari jam bangun yang dianggap penting kemudian diubah menjadi kenangan abadi.

Baca juga: Apakah Tangan Memiliki Memori?

Namun, peneliti mencatat peristiwa yang diikuti oleh sedikit atau tidak ada riak gelombang tajam akan gagal membentuk kenangan abadi.

"Proses penandaan ini benar-benar tidak disadari. Otak memutuskan sendiri, bukan kita yang memutuskan secara sukarela," kata Buzsáki.

Membuat memori jangka panjang

Akan tetapi, penelitian menunjukkan ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemungkinan memori disimpan secara permanen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com