Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Anjing dan Kucing?

Kompas.com - 07/04/2024, 16:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Para pemilik kucing dan anjing mungkin sering tergoda untuk memanjakan teman berbulu mereka dengan camilan.

Namun, sebelum melakukannya, pastikan makanan yang dibagi bukan salah satu makanan yang dapat menyebabkan masalah medis yang serius, dan terkadang fatal, untuk kucing dan anjing.

Dalam tinjauan studi, dua peneliti kesehatan hewan di Italia menyusun daftar makanan yang merupakan penyebab paling umum keracunan hewan peliharaan di seluruh dunia.

Berikut adalah daftar makanan yang tidak boleh dimakan kucing dan anjing menurut penelitian tersebut:

1. Cokelat, kopi, dan kafein

Produk berbasis kakao, seperti cokelat, adalah makanan yang paling sering menyebabkan keracunan pada hewan peliharaan.

Baca juga: Apakah Perlu Mengajak Kucing Jalan-jalan?

Gejala yang ditimbulkannya bisa berupa masalah ringan seperti sakit perut hingga kejang dan kematian. 

Peneliti menjelaskan, cokelat mengandung dua senyawa yang beracun bagi hewan peliharaan, yakni theobromine dan kafein.

Senyawa ini mengubah proses seluler dan menghasilkan stimulasi sistem saraf pusat dan otot jantung. 

Bergantung pada jenis cokelatnya, satu potong kecil saja sudah cukup untuk membuat anjing kecil sakit. Gejala awal sering terjadi dalam 2 sampai 4 jam setelah konsumsi. Gejalanya termasuk kegelisahan, rasa haus yang berlebihan, inkontinensia urine, dan muntah.

Jika hewan yang keracunan mendapat perawatan segera, seringkali dapat pulih dengan baik, tetapi menunda perawatan dapat menyebabkan kejang, koma, dan bahkan kematian akibat irama jantung yang tidak normal atau gagal napas.

2. Xylitol

Makanan beracun berikutnya untuk kucing dan anjing adalah produk yang dimaniskan dengan pemanis buatan yang disebut xylitol. 

Baca juga: Kucing Memiliki 100 Suara Vokal

Xylitol sering digunakan dalam produk seperti permen karet bebas gula, permen, roti dan camilan lainnya. 

Xylitol juga ditemukan dalam produk perawatan gigi, untuk manusia dan hewan peliharaan, karena sifat antibakterinya.

Pada anjing, xylitol merangsang pelepasan hormon insulin, yang menyebabkan penurunan kadar gula darah yang berbahaya.

Gejala keracunan xylitol dapat berkembang dalam waktu 30 hingga 60 menit setelah konsumsi, tetapi gejala tersebut dapat terjadi hingga 12 jam kemudian. Gejalanya termasuk muntah dan tanda-tanda hipoglikemia (gula darah rendah), seperti lesu, tidak bisa untuk mengontrol gerakan, pingsan, dan kejang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com