Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/03/2024, 13:34 WIB
Annisa Fakhira Mulya Wahyudi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kucing masih menjadi hewan favorit bagi kebanyakan orang. Hewan berbulu tersebut merupakan one pick bagi orang-orang yang ingin mencari hewan peliharaan.

Selain karena dianggap lucu dan menghibur, keanekaragaman ras juga menjadi alasan tersendiri banyak orang tertarik memelihara kucing.

Baca juga: Mengapa Kucing Tidak Suka Kena Air?

Bagi Anda yang memelihara kucing, apakah Anda pernah memperhatikan suara vokal yang dikeluarkan? Apakah ada perbedaan suara yang dikeluarkan saat Ia lapar, sakit, atau ketika minta diperhatikan?

Suara vokal kucing

Anda yang memiliki kucing sebagai hewan peliharaan, mungkin merasa kucing peliharaannya sangat cerewet dan suka mengeluarkan suara-suara khas.

Namun, tahukah Anda bahwa kucing mampu mengekspresikan lebih dari 100 vokalisasi berbeda? Ya, kucing memiliki beragam vokalisasi.

Dilansir dari American Society for the Prevention of Cruelty to Animals, terdapat perbedaan pada suara anak kucing hingga suara kucing dewasa. Anak kucing biasanya mengeong ke induknya untuk meminta susu. 

Didukung artikel yang tayang pada Behavioural processes Journal, faktanya sebagian besar kucing dewasa hanya mengeong di hadapan manusia. Kucing dewasa dinilai melihat pemiliknya sebagai orang tua. Sangat menarik bukan?

Makna suara vokal kucing

Studi ilmiah tentang suara yang dikeluarkan kucing sebagian besar berpusat pada pengklasifikasian berbagai suara.

Baca juga: Studi Jelaskan Dampak Pola Makan Vegan bagi Kucing

Pernahkah Anda merasa kucing Anda sedang berbicara dengan Anda? Mungkin memang begitu!

Berdasarkan penelitian, kucing selama ini diketahui menirukan suara bayi manusia demi menarik perhatian pemiliknya. Kucing juga dapat mengenali suara pemiliknya.

Pintar bukan? Namun, kucing tidak memiliki kemampuan yang memungkinkan penggunaan bahasa. Jadi jangan khawatir, Anda masih lebih pintar dari kucing Anda.

Saat kucing berkomunikasi satu sama lain, mereka tidak mengeong seperti yang dilakukan manusia. Mengeong dimaksudkan hanya untuk manusia. Beberapa ahli behavioris mengatakan kucing telah mengembangkan suara mengeong untuk manusia saat mereka dijinakkan.

Kucing memiliki nada berbeda untuk berbagai permintaan. "Feed me" meow dan "I'm not happy" meow dapat dibedakan oleh telinga manusia.

Geraman yang sangat berbeda dianggap sebagai jenis mengeong yang dimodifikasi. Juga merupakan peringatan akan bahaya bagi hewan lain, atau peringatan bahwa kucing Anda merasa terancam dan tidak takut untuk melakukan sesuatu.

Kucing mendesis saat berada dalam kesusahan, merasa terancam, atau terkejut. Juga ketika mereka terluka atau stres, Anda akan mendengar ratapan kesakitan yang sangat jelas.

Mendengkur adalah suara paling umum yang dikeluarkan kucing sekaligus vokalisasi pertama kucing. Kucing mendengkur melalui getaran ritmis di tenggorokan kucing.

Baca juga: Amankah Memberi Catnip pada Kucing?

Namun, hingga saat ini belum ada kesepakatan tentang bagaimana tepatnya suara tersebut dihasilkan.

Jika Anda bertanya-tanya tentang anjing. Menurut para behavioris, anjing hanya memiliki sekitar 10 vokalisasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com