Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Sperma Keluarkan Bom Kotoran untuk Selamatkan dari Serangan Orca

Kompas.com - 03/04/2024, 16:33 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Paus sperma punya cara yang tidak biasa untuk menyelamatkan diri dari serangan orca.

Peneliti menyaksikan strategi unik tersebut baru-baru ini di lepas pantai selatan Australia Barat.

Baca juga: Mengapa Paus Sperma Dinamakan Seperti Itu?

Dalam pengamatan mereka, paus sperma diketahui mengeluarkan kotorannya ke arah orca untuk menghindari serangan fatal paus pembunuh itu.

Bom kotoran

Mengutip Live Science, Kamis (28/3/2024) ilmuwan menyaksikan strategi pertahanan yang cerdik ini pada Selasa (19/3/2024) selama perjalanan wisata di Bremer Canyon, sebuah hotspot pengamatan paus di lepas pantai antara Albany dan Hopetoun, Austalia Barat.

Para ilmuwan ini menggambarkan bahwa mereka melihat gelembung kotoran yang besar dan menggumpal muncul di permukaan air.

Mekanisme pertahanan yang jarang terlihat itu pun tampaknya berhasil membantu kelompok paus sperma lolos dari serangan fatal yang dilakukan orca.

"Ini disebut pertahanan defekasi," kata Jennah Tucker, ahli biologi kelautan dari Oceans Blueprint, sebuah organisasi penelitian ilmu kelautan dan lingkungan, yang menyaksikan perilaku itu.

Ketika hewan-hewan tersebut buang air besar, mereka memasukkan ekornya yang besar ke dalam kotorannya untuk mengusir atau membingungkan penyerang.

Saat peristiwa tersebut berlangsung, sebuah gelembung gelap besar muncul di permukaan air.

Peneliti awalnya mengira itu adalah darah dari salah satu paus sperma. Namun ketika tim meninjau rekaman gumpalan tersebut, mereka menyadari bahwa itu sebenarnya adalah kotoran paus.

“Karena makanan paus sperma sebagian besar terdiri dari cumi-cumi, kotoran mereka sebenarnya berwarna kemerahan,” jelas Tucker.

Baca juga: Morfologi dan Keunikan Paus Sperma

Lebih lanjut, dalam melakukan strategi pertahanan buang air besar ini, kelompok paus membentuk lingkaran dengan kepala menyatu.

Paus kemudian mengipas ekornya secara serempak, memaksa kotoran mereka ke arah orca.

Tucker mengatakan bahwa paus sperma tampak tertekan dan kelelahan, namun perang tinja tampaknya berhasilnya membuat orca berenang mencari air yang lebih bersih.

Hanya ada sedikit kasus serangan orca terhadap paus sperma yang terdokumentasi, sebagian besar disebabkan oleh perbedaan ukuran antara kedua spesies tersebut.

"Paus sperma dianggap sebagai predator puncak dan secara historis mereka dianggap kebal terhadap serangan paus pembunuh. Tapi sebenarnya cukup menantang bagi orca untuk mencoba menghadapi paus sperma," papar Tucker.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com