Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Tubuh Tenggelam Akan Mengambang Setelah Menjadi Jasad?

Kompas.com - 26/03/2024, 11:08 WIB
Annisa Fakhira Mulya Wahyudi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernahkah Anda melihat jasad yang ditemukan mengambang di air dalam adegan film?

Mungkin adegan-adegan tersebut menimbulkan pertanyan terkait bagaimana jasad dapat mengambang di air?

Baca juga: Lebih dari 100 Kuda Nil Ditemukan Mati Mengambang, Apa Penyebabnya?

Bagaimana jasad dapat mengambang

Secara logika, manusia akan tenggelam ke dalam air mengingat berat badan yang dimilikinya. Sebab, jika tidak, Anda mungkin tidak perlu belajar berenang.

Dilansir dari the New York Times, seseorang baru mulai tenggelam ke dalam air ketika udara di paru-parunya digantikan oleh air. Hal tersebut menjadikan jasad cenderung tenggelam pada awalnya. Namun, kemudian dapat mengapung.

Tubuh seseorang yang tenggelam akan tetap berada di bawah air hingga bakteri yang ada di usus dan rongga di dada dapat menghasilkan cukup gas seperti metana, hidrogen sulfida, dan karbon dioksida agar dapat mengapung di permukaan.

Itu terjadi karena pembusukan.

Penumpukan gas-gas pembusukan dalam tubuh manusia kadang-kadang bisa memakan waktu hingga berminggu-minggu. Tergantung pada berbagai faktor lainnya.

Hal tersebut sejalan dengan hukum Archimedes. Dalam Miracle Learning Center dikatakan Benda yang massa jenisnya lebih besar dari massa jenis air akan tenggelam di dalam air. 

Ketika jasad mulai mengembang, kepadatannya kembali berkurang.

Dengan kata lain, berat air yang dipindahkan oleh tubuhnya menjadi lebih besar daripada berat badannya. Dan menyebabkan jasad megambang.

Baca juga: Percaya Zombie, Orang Abad Pertengahan Mutilasi Jasad Tetangga Sendiri

Proses menggembungnya jasad

Ketika tubuh tenggelam tidak seluruh bagian tubuh ikut menggembung secara bersamaan.

Pertama, bagian batang tubuh yang paling banyak mengandung bakteri mengalami pembengkakan lebih banyak dibandingkan kepala dan anggota badan. Proses daya apung mulai berlangsung sekarang.

Bagian tubuh yang paling ringan diangkat terlebih dahulu, meninggalkan kepala dan anggota badan tersisa yang mengalami pembusukan lebih lama.

Karena anggota badan dan kepala hanya dapat menggantung ke depan dari tubuh, maka jasad akan berputar sedemikian rupa sehingga batang tubuh mengapung menghadap ke bawah dengan lengan dan kaki tergantung di bawahnya.

Pada beberapa kasus, semakin kecil ukuran tangan dan kakinya maka semakin besar kemungkinan jasad mengapung menghadap ke atas.

Baca juga: Tanaman Bisa Jadi Petunjuk Menemukan Jasad Manusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com