Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Temukan Amfibi yang Hasilkan Susu untuk Anaknya

Kompas.com - 19/03/2024, 13:34 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber NPR

KOMPAS.com - Spesies amfibi mirip cacing tertangkap kamera sedang memberi susu pada anaknya.

Para peneliti percaya bahwa hewan yang dikenal sebagai caecilian tersebut mengembangkan kemampuan untuk menghasilkan zat seperti susu secara independen seperti mamalia, yang secara universal dikenal sebagai pemberi susu kepada anak-anaknya.

Baca juga: Seperti Mamalia, Burung Juga Memproduksi Susu

Mengenal caecilian

Mengutip NPR, Senin (11/3/2024) caecilian yanag hidup di bawah tanah ini memiliki garis keturunan yang sama dengan katak dan salamander.

Ratusan juta tahun yang lalu, nenek moyang mereka menggali jauh ke dalam tanah.

Mereka kehilangan kaki, sebagian besar mata mereka berhenti bekerja, dan tubuh mereka menjadi panjang dan tersegmentasi.

Caecilian modern terlihat seperti cacing tanah panjang berkilauan dengan kepala, yang membuat beberapa orang jijik.

Selain penampakannya itu, ternyata Marta Antoniazzi, ahli biologi di Instituto Butantan, di Sao Paulo, Brasil menemukan hal yang menarik dari Caecilian ini.

Spesies Caecilian yang dipelajari Antoniazzi yakni Siphonops annulatus rupanya melahirkan bayi yanag kemudian memakan kulit induknya sendiri seminggu sekali dan mendapatkan banyak nutrisi dari sana.

Akan tetapi ada hal yang membuat peneliti penasaran. Bayi-bayi Caecilian ini terlihat menggeliat dan memiliki banyak energi.

“Mereka sangat aktif, tidak mungkin makan hanya sekali atau dua kali seminggu,” kata Pedro Luiz Mailho-Fontana, peneliti di Insituto Butantan yang terlibat dalam penelitian ini.

Baca juga: Salamander Raksasa China, Disebut Amfibi Terbesar di Dunia

Untuk mengetahuinya, tim peneliti memasukkan kamara ke dalam sarang dan melakukan pengamatan.

Produksi susu

Tidak lama kemudian mereka menyadari bayi terlihat mengikuti ekor induknya. Dan saat itulah peneliti melihat semacam zat seperti susu yang keluar dari ekor induk caecilian.

Setelah diteliti lebih lanjut, tim menemukan bahwa susu tersebut mengandung lipid dan gula yang mirip dengan susu mamalia. Itu pada dasarnya menyediakan fungsi yang sama.

"Ini adalah bentuk nutrisi yang sangat tidak biasa bagi hewan petelur," ungkap Mailho-Fontana.

Marvalee Wake, seorang profesor biologi integratif di Universitas California di Berkeley, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan bahwa spesies caecilian ini telah berevolusi untuk menghadapi masalah serupa yang dihadapi bayi manusia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com