Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/02/2024, 16:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ahli menemukan hal yang menarik saat melakukan ekspedisi di India.

Mereka melihat seekor katak hidup dengan jamur yang tumbuh di kulitnya.

Baca juga: Apakah Katak Mempunyai Gigi?

Bukti pertama yang terdokumentasikan tentang jamur yang tumbuh di tubuh katak sehat ini pun membuat para ilmuwan bingung.

Katak yang diidentifikasi sebagai katak punggung emas Rao (Hylarana intermedia) itu ditemukan bertengger di ranting pohon selama ekspedisi untuk menemukan reptil dan amfibi di kaki pegunungan Kudremukh, India.

Temuan tersebut kemudian dilaporkan dalam sebuah studi baru yang dipublikasikan 28 Januari di jurnal Reptile and Amphibians.

Jamur di tubuh katak

Mengutip Live Science, Kamis (22/2/2024) ahli mikologi mengatakan jamur yang ada di tubuh katak tersebut kemungkinan berasal dari genus Mycena.

Tim peneliti tidak membawa katak tersebut sehingga tidak diketahui apakah jamur tersebut tumbuh dari dalam tubuh katak atau di permukaan kulitnya.

Kendati demikian beberapa ahli mikologi menduga amfibi tersebut tertular jamur setelah mengalami infeks atau luka sehingga meninggalkan area berlubang yang dapat ditempeli jamur.

"Saya kira ini adalah infeksi kulit Mycena yang hanya bersifat dangkal dan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama, seperti kebanyakan infeksi jamur kulit pada manusia," kata Christoffer Bugge Harder, peneliti di Universitas Kopenhagen yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

Baca juga: Pertama Terjadi, Jamur Tumbuhan Menginfeksi Manusia

Menurut studi, jamur Mycena tidak membayakan katak tersebut dan tidak ada luka lain yang terlihat pada katak.

Penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa amfibi rentan terhadap jamur patogen yang disebut Batrachochytrium dendrobatidis dan menyebabkan penyakit kulit mematikan chytridiomycosis.

Penyakit ini bertanggung jawab atas kematian massal amfibi di seluruh dunia.

Oleh karena itu, para ilmuwan bertanya-tanya apakah penemuan baru mengenai infeksi jamur ini dapat menimbulkan kekhawatiran.

Katak punggung emas Rao sebesar ibu jari dan berasal dari Ghats Barat, sebuah pegunungan yang sejajar dengan pantai barat India.

Sementara spesies jamur Mycena sebagian besar tumbuh subur dengan memanfaatkan nutrisi dari bahan organik yang mati atau membusuk dan biasanya ditemukan tumbuh berkelompok di kayu yang mati.

Meskipun sebagian besar spesies Mycena ditemukan pada bahan mati, sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2023 melaporkan pertumbuhan spesies Mycena terjadi pada tanaman hidup.

Tetapi yang jelas katak bukan lah habitat biasa bagi jamur tersebut.

Baca juga: Katak Seukuran Kacang Polong Jadi Vertebrata Terkecil di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com