Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Bulan Purnama di Januari Disebut Wolf Moon?

Kompas.com - 26/01/2024, 14:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Bulan purnama, salah satu dari delapan fase bulan, adalah fase ketika seluruh permukaan bulan yang bulat dan bercahaya terlihat dari Bumi.

Bulan purnama biasanya dianggap sebagai fase bulan yang paling mencolok karena selama fase ini sebagian besar sinar matahari dipantulkan dari bulan menuju Bumi.

Pada saat malam bulan purnama, benda langit lainnya seperti bintang dan planet lebih sulit diamati karena silaunya bulan. Sulit juga untuk mengamati permukaan bulan saat purnama karena cahayanya cenderung mengaburkan fitur topografi.

Bulan purnama di Januari

Menurut Dr. Darren Baskill, ahli astrofisika dari Universitas Sussex, bulan purnama di bulan Januari dikenal sebagai wolf moon atau bulan serigala oleh beberapa budaya Eropa karena pada saat itu kerap terdengar seruan serigala yang mereka mencari makanan di tengah musim dingin.

Baca juga: Berapa Jarak Terpendek Bulan dari Bumi?

Baskilln menjelaskan, serigala diburu hingga punah di Inggris 250 tahun yang lalu, dan menjadi predator puncak terakhir di Inggris yang mengalami kepunahan. Namun, kehadiran mereka masih dikenang hingga saat ini melalui tradisi lisan dan pemberian nama bulan purnama.

Orang-orang Eropa Abad Pertengahan dan beberapa suku asli Amerika memilih nama Wolf Moon untuk bulan Januari, namun tidak jelas siapa yang dapat mengklaim sebagai yang pertama.

Meskipun masih banyak yang belum diketahui para ilmuwan tentang komunikasi serigala, perilaku ini kemungkinan besar berasal dari kombinasi beberapa faktor, termasuk meningkatnya rasa lapar dan peningkatan sosialisasi selama, dan sebelum, musim kawin.

Suara yang menghantui di lanskap musim dingin ini meninggalkan kesan mendalam pada masyarakat setempat, yang mengarah pada hubungan antara bulan purnama di bulan Januari dengan suara menakutkan namun menawan dari hewan-hewan liar ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com