Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/12/2023, 20:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Saat ini, terdapat 174 Bulan di tata surya, yang mengorbit enam planet terluar, termasuk Bumi.

Beberapa di antaranya dianggap sangat menarik dan menakjubkan dibandingkan yang lain, entah itu karena lanskap, fitur, orbit, atau lingkungannya.

Bulan paling menakjubkan di tata surya

Berikut adalah 5 Bulan paling menakjubkan di tata surya.

1. Enceladus

Enceladus merupakan Bulan milik Saturnus yang menjadi salah satu objek paling banyak dipelajari dan diperdebatkan di tata surya.

Enceladus menarik banyak perhatian karena penemuan gumpalan besar es air yang meletus ke luar angkasa di sepanjang celah di belahan selatannya.

Baca juga: Berapa Banyak Sampah yang Ada di Bulan?

Ini merupakan tanda pasti dari air cair yang bersembunyi tepat di bawah kerak es tipis di bulan. 

Dengan diameter 504 km dan komposisi batuan dan es, Enceladus seharusnya membeku pada miliaran tahun yang lalu, seperti kebanyakan Bulan lain di sistem Saturnus. 

Tetapi, gaya pasang surut yang disebabkan oleh tarik-menarik gravitasi antara Saturnus dan bulan yang lebih besar, Dione, menjaga interior Enceladus tetap hangat dan aktif.

2. Callisto

Callisto adalah Bulan milik Jupiter sekaligus merupakan Bulan terbesar ketiga di tata surya, yang ukurannya hanya sedikit lebih kecil dari Merkurius. 

Callisto menjadi salah satu Bulan yang menakjubkan karena memiliki paling banyak kawah di tata surya.

Baca juga: Percobaan Selama 4 Tahun Tunjukkan Tanaman Bisa Tumbuh di Bulan

Permukaan Callisto, bagaimanapun, tetap tidak berubah selama lebih dari 4,5 miliar tahun, mengembangkan lanskap padat kawah yang tumpang tindih selama ribuan tahun.

3. Dactyl

243 Ida, asteroid yang ditetapkan sebagai planet minor, memiliki bulan yang hanya berukuran 1,6 km pada sumbu terpanjangnya, yang dinamai Dactyl.

Ida adalah anggota utama dari kelompok Koronis dengan lebih dari 300 asteroid, yang semuanya memiliki orbit yang sama. 

Kelompok ini diperkirakan telah terbentuk 1 atau 2 miliar tahun yang lalu selama tabrakan asteroid.

Dactyl bisa menjadi pecahan puing yang lebih kecil dari tabrakan yang berakhir di orbit di sekitar Ida, tetapi model komputer menunjukkan Dactyl hampir pasti akan dihancurkan oleh dampak dari asteroid lain. 

Baca juga: Berapa Umur Bulan Menurut Studi Baru?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com