Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/01/2024, 12:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Banyak hewan amfibi yang kelihatannya tidak punya gigi sama sekali. Namun, faktanya, mereka punya gigi, hanya saja gigi mereka tidak sama dengan yang biasa dimiliki manusia atau hewan lainnya.

Sebaliknya, hewan amfibi memiliki gigi vomerine, yang hanya ditemukan di rahang atas dan di area depan mulut mereka.

Karena ukurannya yang sangat kecil, gigi tersebut tidak selalu terlihat dengan mata telanjang sehingga amfibi kerap tampak tidak memiliki gigi.

Apakah katak mempunyai gigi?

Katak memiliki sejarah yang kompleks dengan gigi. Katak diperkirakan telah kehilangan gigi lebih dari 20 kali selama evolusinya.

Baca juga: Katak Bertaring Terkecil di Dunia Ditemukan di Pulau Sulawesi

Kegunaan gigi pada katak saat ini berkisar dari berburu hingga gigitan saat kawin, namun katak telah berkali-kali membuktikan bahwa mereka dapat bertahan hidup tanpa gigi.

Hanya satu spesies katak yang diketahui ilmu pengetahuan yang memiliki gigi asli pada rahang atas dan bawah. Ia adalah katak berkantung besar, Gastrotheca guentheri, yang pertama kali diidentifikasi pada tahun 1882.

Untuk mendapatkan gigi sejati, tulang mulut harus memiliki dentin dan email, namun menemukan bagian-bagian penyusun tersebut pada gigi seukuran sebutir pasir tentu tidak mudah.

Mencari tahu apakah gigi G. guentheri adalah asli menjadi semakin rumit karena kekhawatiran bahwa hewan tersebut mungkin telah punah, setelah tidak terlihat di habitat aslinya di hutan awan Kolombia dan Ekuador selama beberapa waktu.

Untungnya, katak ini tidak punah, dan CT scan gigi mereka menunjukkan bahwa gigi atas dan bawah mengandung dentin serta enamel.

Baca juga: Oreophryne riyantoi, Katak Spesies Baru Endemik Sulawesi

Temuan ini mengejutkan para ahli karena amfibi tidak memiliki gigi asli di rahang bawahnya selama jutaan tahun pada saat spesies ini berevolusi.

Hal ini bertentangan dengan gagasan yang dikenal sebagai Hukum Dollo, yang menyatakan bahwa sekali suatu sifat kompleks hilang dalam evolusi, sifat tersebut tidak akan muncul kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com