Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hal yang Sebabkan Resolusi Tahun Barumu Sering Gagal

Kompas.com - 02/01/2024, 06:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebelum malam pergantian tahun baru, biasanya banyak orang yang membuat resolusi yang akan dijalankan di tahun berikutnya.

Entah itu menurunkan berat badan, menabung, bisa tidur cukup setiap hari, melakukan hobi yang disukai, atau hal-hal lainnya.

Baca juga: Seperti Apa Dampak Kembang Api Malam Tahun Baru pada Burung?

"Tahun baru melambangkan awal yang baru dan orang-orang membutuhkan sesuatu yang menandakan momen untuk menyegarkan diri, di mana kita mengenang kembali tahun lalu dan memikirkan cara meningkatkan kehidupan di tahun baru," kata Jennifer Kowalski, konselor profesional berlisensi di Thriveworks.

"Oleh karena itu, keinginan membuat resolusi menjadi kuat," sambungnya.

Namun pada kenyataannya, tidak banyak orang yang mampu mempertahankan untuk menjalankan resolusi tahun baru yang telah mereka buat.

Pertanyaannya mengapa kita gagal untuk berkomitmen dalam menepati resolusi tahun baru itu?

Ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya.

Berpikir terlalu besar

Mengutip Verywellmind, salah satu masalah terbesar dalam resolusi tahun baru adalah itu sering kali berkisar pada perubahan besar, seperti menyesuaikan kebiasaan makan, tidur cukup, atau fasih berbicara bahasa baru.

"Yang salah dalam resolusi Tahun Baru adalah gagasan bahwa resolusi tahun baru harus berupa perubahan besar dan menyeluruh," ungkap Terri Bly dari Ellie Mental Health.

Padahal untuk mengubah perilaku, Anda harus merasa tidak nyaman sementara tidak ada seorang pun yang ingin merasa tidak nyaman.

Baca juga: Bagaimana agar Resolusi Tahun Baru Bisa Tercapai Menurut Sains?

Jadi untuk melihat perubahan yang bertahan lama, Anda harus berada dalam kondisi tidak nyaman untuk jangka waktu yang sangat lama.

Oleh karena itu, jika ingin mencapai tujuan, misalnya belajar bahasa baru, kita perlu menetapkan tujuan-tujuan menjadi lebih kecil agar berhasil.

Contohnya meluangkan waktu lima menit sehari untuk mempelajari kosa kata baru.

Dengan begitu, kita dapat dengan mudah melakukan perubah tersebut, daripada membuat perubahan besar yang tidak dapat kita pertahankan dalam waktu lama.

Tidak bertanya mengapa

Menurut Bly, kita perlu mengetahui alasan membuat resolusi itu. Contohnya begini jika ingin pergi ke gym, kita bisa bertanya apakah karena ingin menjadi bugar, sehat, atau karena hal lain?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com