Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Tupai "Vampir" Asal Kalimantan Suka Minum Darah Hewan?

Kompas.com - 26/12/2023, 20:14 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Rumor mengatakan bahwa tupai tanah berumbai (Rheithrosciurus macrotis) asal Kalimantan, yang dijuluki tupai "vampir", melompat turun dari dahan pohon ke punggung rusa dan membunuh mereka dengan menyayat vena jugularis menggunakan gigi yang setajam silet.

Pemburu setempat melaporkan menemukan bangkai rusa yang isi perutnya sudah habis dan menduga tupai tersebut memakan isi perut, jantung, dan hati rusa tersebut.

Di desa-desa dekat tepi hutan, tupai tanah berumbai juga dikatakan membunuh ayam peliharaan untuk dimakan jantung dan hatinya.

Namun, pada tahun 2020, para peneliti menemukan bahwa tupai ini bukanlah pemakan daging yang haus darah.

Baca juga: Mengenal Tupai Pelangi, Hewan Pengerat yang Berwarna-warni

Sebaliknya, gigi unik mereka, termasuk gigi seri besar di rahang atas dan bawah yang memiliki ukiran dalam seperti gergaji, digunakan untuk memakan biji yang sangat keras.

“Kita membicarakan benih dengan sangat keras sehingga manusia kuat yang memiliki palu harus bekerja cukup keras untuk mendapatkannya,” kata penulis utama Andrew Marshall, antropolog biologi di Universitas Michigan, kepada IFLscience pada saat itu .

Tupai tanah berumbai juga memiliki ekor berbentuk gada yang 30% lebih besar dari tubuhnya; salah satu ekor paling besar di antara semua mamalia, dibandingkan dengan ukuran tubuhnya.

Para ilmuwan tidak yakin mengapa tupai ini memiliki ekor yang begitu besar, namun mungkin saja ekor mereka melindungi mereka dari predator, seperti macan, dengan menutupi tubuh kecil mereka dan membingungkan predator.

Baca juga: Kamasutra Satwa: Tupai Kawin Tak Hanya dengan Satu Pasangan

Terkait bagaimana tupai ini bisa sampai di Kalimantan masih menjadi misteri. Penelitian menunjukkan, kerabat terdekat mereka yang masih hidup adalah sekelompok tupai Amerika Selatan, namun tidak ada tanda-tanda kerabat lain baik di Asia atau Amerika Utara yang dapat membantu para ilmuwan melacak perjalanan mereka hingga ke Asia Tenggara.

Sebuah studi pada tahun 2012 menunjukkan, bahwa garis keturunan Rheithrosciurus menyimpang dari sekelompok spesies Palearctic sekitar 36 juta tahun yang lalu dan menjajah Kalimantan melalui daratan dari Asia Tenggara, namun sejarah evolusi tupai tanah berumbai masih belum jelas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com