Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hal yang Terjadi pada Tubuh Jika Sering Makan Larut Malam

Kompas.com - 26/12/2023, 19:07 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Waktu makan malam yang tepat memang masih diperdebatkan, namun makan di larut malam dipercaya dapat menambah berat badan.

Selain itu, ada beberapa efek lain yang mungkin dialami pada tubuh jika sering makan di larut malam.

Apa yang terjadi pada tubuh jika makan larut malam?

Makan larut malam dapat memengaruhi berat badan, risiko penyakit, refluks asam, dan pilihan makanan. Namun, perlu diingat bahwa diperlukan lebih banyak penelitian untuk memberikan bukti ilmiah yang lebih kuat.

1. Berat badan bertambah

Meskipun banyak orang khawatir bahwa makan larut malam dapat menyebabkan penambahan berat badan, temuan penelitian tidak cukup meyakinkan untuk membuktikannya.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berat Badan Turun Terlalu Cepat?

Salah satu teori yang mungkin mendukung klaim ini adalah gagasan bahwa kemampuan tubuh untuk membakar makanan yang dimakan, yang disebut termogenesis, berbeda sepanjang hari. Suhunya lebih tinggi di pagi hari dan lebih rendah di malam hari.

Membatasi asupan makanan pada larut malam juga secara tidak langsung dapat menyebabkan pengurangan asupan kalori sehingga mencegah penambahan berat badan. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikannya.

2. Sindrom metabolik

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa makan terlambat atau makan saat larut malam dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik.

Sindrom metabolik adalah sekelompok kondisi yang mencakup resistensi insulin, obesitas, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi.

Sebuah penelitian mengamati efek metabolisme dari makan larut malam (jam 9 malam) dibandingkan makan malam rutin (jam 6 sore) pada 20 orang dewasa.

Baca juga: 4 Manfaat Makan Salad Saat Sarapan, Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Makan malam yang terlambat menghasilkan kadar gula darah yang lebih tinggi keesokan paginya dan berkurangnya pemecahan lemak makanan, dibandingkan dengan makan malam rutin. Dalam jangka panjang, ini dapat menyebabkan obesitas.

3. Asam lambung naik

Tergantung pada ukuran dan kualitas makanan, makan terlambat dapat meningkatkan risiko naiknya asam lambung, terutama jika kita tidur segera setelah makan.

Refluks terjadi ketika asam di lambung mulai mengiritasi lapisan esofagus. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan penyakit refluks gastroesofageal (GERD).

Dalam sebuah penelitian yang membandingkan efek makan jam 6 sore dengan makan jam 9 malam pada orang dewasa yang sehat, makan malam lebih awal terbukti mengurangi gejala refluks asam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com