Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/12/2023, 19:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Wasabi adalah pasta hijau pedas yang sering disajikan dengan masakan Jepang, terutama sushi dan sashimi, untuk menambah rasa pada sausnya.

Banyak yang menganggap wasabi sebagai makanan super karena kaya akan vitamin C dan juga memiliki sejumlah sifat antibakteri.

Namun, mengapa wasabi sangat pedas? Dan apa saja bahan untuk membuat wasabi?

Wasabi yang hanya terbuat dari wasabi

Mungkin masih banyak dari kita yang bertanya-tanya, sebenarnya, wasabi terbuat dari apa?

Jawaban sebenarnya adalah hanya ada satu bahan wasabi, yaitu wasabi. Untuk membuat wasabi, cukup dengan memarut rimpang tanaman Wasabia Japonica, yang langsung menjadi pasta wasabi yang siap dikonsumsi. Tidak ada campuran atau bahan lain yang digunakan.

Baca juga: Mengapa Rasa Pedas Cabai Bisa Berkurang dengan Pemanasan?

Namun, sebagian besar bumbu yang disajikan sebagai wasabi di restoran sebenarnya bukanlah wasabi asli.

Wasabi palsu ini sebenarnya adalah lobak yang biasanya dicampur dengan mustard dan pewarna makanan hijau. Inilah sebabnya akar putih ini tampak hijau dan mungkin juga mengapa wasabi disalahartikan sebagai lobak pedas.

Bahan pengental seperti tepung maizena serta bahan penstabil kimia juga umum digunakan untuk membuat wasabi palsu.

Rasa pedas wasabi asli

Wasabi asli memiliki kepedasan dan rasa yang terkonsentrasi di dalam batang rimpangnya.

Wasabi baru terasa pedas setelah batangnya diparut untuk menjadi pasta dan melepaskan rasa serta kepedasannya.

Baca juga: 5 Manfaat Wasabi, Pasta Hijau yang Menjadi Pendamping Makan Sushi

Pemarutan memungkinkan fitokimia yang bertanggung jawab atas kepedasan wasabi bereaksi dengan udara karena sebagian besar tersebar di udara.

Terkadang,brasa pedas wasabi asli terasa menusuk hidung saat diparut karena sifatnya yang mengudara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com