Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/01/2023, 11:00 WIB
Nadia Faradiba,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Makanan pedas, seperti ayam geprek atau mi pedas adalah sedikit dari banyaknya ragam kuliner pedas nusantara selalu memiliki pesona sendiri.

Meski banyak orang tidak menyukai makanan bercabai, tetapi tak sedikit manusia menyukai makanan pedas

Tidak jarang, penikmat makanan pedas ini merasakan sensasi kepedasan hingga mata dan hidungnya berair.

Penyebab manusia suka makanan pedas

Jadi, kenapa manusia suka makanan pedas? 

Sensasi pedas seperti terbakar usai makan makanan mengandung cabai atau bumbu pedas lainnya, seringkali membuat orang justru menikmatinya. 

Tubuh akan merespons pedas sebagai sakit yang luar biasa, namun sebagian orang malah merasa ketagihan.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Makan Makanan Pedas? Ini Kata Ahli

Hal ini disebabkan oleh hormon adrenalin. Ketika manusia makan makanan pedas, sinyal yang dikirimkan ke otak untuk memberi tahu bahwa mulut terbakar tidak berhenti di situ.

Otak akan menerjemahkan kondisi tersebut sebagai sesuatu yang berbahaya dan mengancam.

Hasilnya, otak akan melepaskan hormon adrenalin.

Hormon adrenalin kemudian akan memicu reaksi lainnya, seperti detak jantung meningkat dan pupil mata membesar.

Adrenalin adalah endorfin alami yang memiliki efek pereda nyeri alami. Selain itu, endorfin juga dapat menimbulkan efek rasa bahagia.

Inilah sebabnya, makan cabai yang pedas dan menyiksa, namun membuat manusia suka makan pedas.

Manusia tanam cabai ribuan tahun lalu

Manusia sudah mulai menanam cabai dan ragam spesiesnya sejak lebih dari 6.000 tahun yang lalu.

Baca juga: 4 Manfaat Makanan Pedas untuk Kesehatan

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com