Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Produk Styling Rambut Bisa Berdampak Buruk untuk Kesehatan

Kompas.com - 07/12/2023, 12:35 WIB
Usi Sulastri,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepopuleran tren styling rambut tidak dapat dipungkiri telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup modern.

Wanita dan pria sama-sama berlomba-lomba untuk menciptakan tampilan rambut yang modis dan menarik.

Baca juga: Mengapa Rambut Semakin Tipis Seiring Bertambahnya Usia?

Meskipun demikian, di balik kilau dan keindahan yang dihasilkan oleh catokan dan produk styling rambut terdapat risiko kesehatan yang perlu menjadi perhatian serius.

Bagaimana hal ini berdampak buruk terhadap kesehatan?

Produk styling rambut mengandung VOC yang mudah terhirup

Dilansir dari Science Daily, Rabu (29/11/2023), para ahli telah menemukan bahwa kombinasi penggunaan produk perawatan rambut bersamaan dengan alat penata rambut dapat melepaskan senyawa organik yang mudah menguap ke udara di dalam ruangan.

Produk perawatan rambut sering mengandung senyawa organik yang mudah menguap (VOC) dapat terhirup selama penggunaan dan berpotensi menimbulkan risiko kesehatan.

Temuan ini diungkapkan dalam penelitian yang dipublikasikan dalam ACS' Environmental Science & Technology.

Nusrat Jung dan timnya melakukan penelitian di mana partisipan menggunakan produk perawatan rambut dan alat penata rambut di ruang kecil yang memiliki ventilasi.

Para peneliti secara real-time mengukur emisi VOC dan hasilnya menunjukkan bahwa cVMS (volatile methylsiloxanes) berkontribusi secara signifikan terhadap senyawa yang terdeteksi.

Jenis dan suhu alat penata rambut serta panjang rambut ternyata memiliki pengaruh pada jumlah VOC yang dilepaskan.

Rambut yang lebih panjang dan suhu yang lebih tinggi melepaskan VOC dalam jumlah yang lebih tinggi.

Baca juga: Apakah Kolagen Bisa Membantu Pertumbuhan Rambut?

Temuan ini menyoroti kompleksitas faktor-faktor yang terlibat dalam risiko kesehatan yang terkait dengan penggunaan produk dan alat styling rambut.

Menghirup cVMS mencapai 20 mg per hari

Para ahli memperkirakan bahwa potensi menghirup satu jenis cVMS yang dikenal sebagai D5 dapat mencapai 20 mg per hari.

Dalam eksperimen tersebut, menyalakan kipas angin berhasil menghilangkan sebagian besar polutan udara dari ruangan dalam 20 menit setelah penggunaan produk perawatan rambut.

Namun, ilmuwan mencatat bahwa tindakan ini dapat berdampak pada kualitas udara luar di daerah perkotaan yang padat penduduk.

Mereka menekankan perlunya penelitian lebih lanjut tentang dampak jangka panjang paparan siloksan pada kesehatan manusia, mengingat sebagian besar informasi saat ini berasal dari penelitian pada hewan.

Tips mengurangi risiko saat styling rambut

Dilansir dari Life Technology, Rabu (29/11/2023), untuk menjaga kesehatan saat menggunakan alat penata rambut dan produk rambut yang dipanaskan, perhatikan tips berikut:

  1. Pilih produk penataan rambut yang bebas bahan kimia berbahaya. Cari alternatif alami dan organik yang minim mengeluarkan asap beracun saat dipanaskan.
  2. Gunakan semprotan atau serum pelindung panas sebelum mengaplikasikan panas ke rambut. Ini membentuk penghalang antara rambut dan panas, mengurangi risiko kerusakan.
  3. Hindari panas berlebihan dan paparan yang terlalu lama. Gunakan pengaturan panas terendah yang diperlukan dan batasi waktu penggunaan alat penata rambut dengan panas.
  4. Pastikan ventilasi yang baik di area penataan rambut. Buka jendela atau gunakan kipas angin untuk menghilangkan asap yang mungkin timbul.
  5. Beristirahatlah secara teratur dari penataan rambut panas. Berikan waktu bagi rambut dan kulit kepala untuk pulih dari potensi kerusakan yang disebabkan oleh panas dan produk penataan rambut.

Baca juga: Mengapa Lebih Banyak Rambut Tumbuh di Kepala daripada Bagian Tubuh Lain?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com