Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/12/2023, 18:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Air tawar dan air asin adalah dua jenis air yang penting bagi kehidupan di Bumi. Keduanya berbeda dalam komposisi kimia, sifat fisik, dan jenis organisme yang dapat bertahan hidup di dalamnya.

Air tawar didefinisikan sebagai air yang memiliki konsentrasi garam terlarut yang rendah, sedangkan air asin mengandung garam terlarut dengan konsentrasi tinggi, terutama natrium klorida.

Meskipun air tawar dan air asin tampak seperti dua dunia yang sangat berbeda, keduanya sebenarnya saling berhubungan, dengan sumber air tawar sering kali mengalir ke perairan asin atau sebaliknya.

Mengapa ada air asin dan air tawar di Bumi?

Hujan dan bentuk curah hujan lainnya turun di Bumi sebagai air tawar yang sedikit asam. Saat sebagian dari air ini menyapu permukaan, secara fisik ia mengikis batuan dan secara kimiawi memecahnya.

Baca juga: Fosil Trilobita Mampu Mengungkap Masa Lalu Bumi

Air tersebut kemudian membawa garam dari bebatuan ke sungai dan aliran lainnya, dan kemudian menyimpan garam di laut.

Sebagian besar perairan di daratan tetap segar karena terus-menerus diisi ulang oleh curah hujan dan memiliki setidaknya satu saluran keluar untuk menjaga pergerakan melaluinya, sehingga mineral di dalamnya tidak mencapai konsentrasi tinggi.

Namun, laut mengumpulkan semua garam dari semua aliran yang mengalir ke dalamnya, dan ketika air menguap dari laut sebagai bagian dari siklus air, bahan kimia asin tersebut akan tertinggal.

Siklus pengendapan dan akumulasi mineral ini, yang telah terjadi selama ribuan tahun, telah mengonsentrasikan garam-garam di lautan sedemikian rupa sehingga tidak lagi segar melainkan asin.

Baca juga: Apa yang Terjadi jika Semua Gunung Berapi di Bumi Meletus Bersamaan?

Ventilasi hidrotermal di dasar laut dan aktivitas vulkanik bawah laut juga menyumbang garam pada air laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com