Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ADHD Pada Wanita: Gejala, Dampak, Pengobatan

Kompas.com - 04/12/2023, 14:00 WIB
Usi Sulastri,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.comAttention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) telah menjadi perbincangan yang mendalam dalam beberapa dekade terakhir.

Namun, sedikit penelitian telah dilakukan untuk mengeksplorasi dampak khusus ADHD pada wanita dewasa.

Baca juga: Kenali Cara Diagnosis ADHD pada Anak-anak

Sebagian besar penelitian cenderung lebih memusatkan perhatian pada anak-anak, remaja, dan laki-laki.

Penelitian bahkan menunjukkan bahwa termasuk pada anak-anak diagnosis ADHD lebih sering mendapatkan diagnosis yang akurat pada anak laki-laki daripada anak perempuan.

Meskipun demikian, wanita dewasa juga dapat mengalami gangguan hiperaktivitas ini.

Lantas, bagaimana tanda dan gejala ADHD pada wanita dewasa?

Tanda dan gejala ADHP pada wanita dewasa

Dilansir dari Web MD, Jumat (24/11/2023), mayoritas wanita yang mengidap ADHD menerima diagnosis yang akurat pada usia akhir 30-an atau awal 40-an.

Menurut para ahli, keterlambatan diagnosis ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor.

Mungkin saja orang tua, guru, atau dokter anak tidak menangkap dengan jelas gejala dan perilaku ADHD pada anak perempuan.

Dokter juga bisa saja salah mendiagnosis menganggap bahwa anak perempuan atau remaja putri mengalami gangguan mood seperti kecemasan atau depresi bukan ADHD.

Gejala dan tanda ADHD pada wanita dewasa meliputi:

  • Kesulitan dengan manajemen waktu 
  • Disorganisasi 
  • Merasa kewalahan 
  • Riwayat kecemasan dan depresi 
  • Kesulitan dalam pengelolaan uang.

Baca juga: Apa Perbedaan ADHD dan ADD?

Dilansir dari Attention Deficit Disorder Association, Jumat (24/11/2023), gejala dan tanda ADHD pada wanita dewasa ditempat kerja dapat berupa:

  • Lupa janji dan selalu terlambat menghadiri rapat 
  • Selalu terlambat memenuhi tenggat waktu (atau tidak mengingatnya) 
  • Melamun 
  • Tidak rukun dengan rekan kerja atau teman sekelas 
  • Tempat kerja yang berantakan dan tidak terorganisir 
  • Tidak dapat bekerja di lingkungan yang bising atau sibuk.

Dampaknya pada kehidupan sehari-hari

Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mengalami ADHD cenderung memiliki tingkat harga diri yang rendah.

Hal tersebut disertai dengan tekanan emosional dan psikologis yang lebih tinggi dibandingkan dengan pria dewasa yang juga mengalami ADHD.

Tergantung pada tingkat keparahan kondisinya sebagian wanita berhasil menyembunyikan gejalanya untuk menghindari rasa malu dan penolakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com