Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polusi Bikin Hampir 100 Persen Penyu Hijau Berjenis Kelamin Betina

Kompas.com - 20/11/2023, 08:00 WIB
Usi Sulastri,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.comPenyu hijau (Chelonia mydas) adalah spesies yang memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut.

Sayangnya, menurut IUCN Red List of Threatened Species yang dikutip dari Earth.com pada Rabu (15/11/2023), penyu hijau telah terdaftar sebagai spesies terancam punah.

Baca juga: Mikroplastik Pengaruhi Suhu Pasir Pantai, Ini Efeknya bagi Penyu

Berbagai ancaman serius seperti perburuan liar, tabrakan perahu, perusakan habitat, dan penangkapan ikan secara tidak sengaja menghadang kelangsungan hidup mereka.

Namun, ada ancaman tambahan yang semakin mengkhawatirkan yaitu perubahan iklim yang memengaruhi penentuan jenis kelamin penyu berdasarkan suhu.

Penelitian yang diterbitkan di Frontiers in Marine Science menunjukkan bahwa polusi dapat memperparah ketidakseimbangan jenis kelamin betina pada populasi penyu hijau.

Bergantung pada suhu

Dilansir dari Science Daily edisi (13/11/2023), peneliti menyimpulkan paparan logam berat seperti kadmium dan antimon bersama dengan kontaminan organik tertentu dapat menyebabkan embrio penyu hijau menjadi feminin.

Arthur Barraza dari Griffith University dan timnya menyoroti dampak polusi pantai terhadap jenis kelamin penyu hijau.

Dengan mengumpulkan telur di Pulau Heron, Great Barrier Reef, penelitian ini menemukan bahwa polusi dapat menjadi faktor pendorong dalam perubahan rasio jenis kelamin. 

Logam berat ini diakumulasi oleh induk penyu dan ditransfer ke telur yang pada akhirnya dapat merusak rasio jenis kelamin dan meningkatkan jumlah penyu betina.

Penyu hijau sebagai reptil yang jenis kelaminnya dipengaruhi oleh suhu menghadapi risiko tambahan akibat perubahan iklim global.

Dalam kondisi suhu yang lebih tinggi telur penyu lebih mungkin menetas sebagai penyu betina meningkatkan risiko kepunahan spesies ini.

Baca juga: Polusi Suara di Bawah Air Sebabkan Gangguan Pendengaran pada Penyu

"Embrio penyu yang berkembang di dalam telur memiliki penentuan jenis kelamin yang bergantung pada suhu," ujar Dr Arthur Barraza, peneliti di Institut Rivers Australia di Universitas Griffith.

"Yang berarti semakin banyak penyu yang berkembang menjadi betina seiring dengan meningkatnya suhu,” sambungnya.

Hampir 100 persen betina

Peneliti mengumpulkan 17 cengkeraman telur dalam waktu dua jam setelah diletakkan dan menguburkannya kembali di samping alat perekam yang merekam suhu setiap jam di dalam sarang dan di permukaan pantai.

Dari telur yang diambil peneliti menemukan bahwa 11 dari 16 sampel cengkeraman menunjukkan lebih banyak tukik betina daripada yang diharapkan berdasarkan suhu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com