Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Paparan BPA dari Air Minum Kemasan, Apa Alternatifnya?

Kompas.com - 15/11/2023, 21:34 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Bahaya paparan Bisphenol A atau BPA beberapa waktu terakhir menjadi perhatian publik. Apalagi beberapa influencer juga membahas hal ini.

Salah satunya unggahan podcast dr. Richard Lee di kanal Youtube miliknya yang menghadirkan Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (UNAIR), Prof. Junaidi Khotib, S.Si., M.Kes., Ph.D, Apt.

Baca juga: Apa Itu BPA dan Dampaknya bagi Kesehatan?

Lewat beberapa rilis yang tayang di website resmi UNAIR, Junaidi sendiri cukup vokal membahas mengenai dampak paparan BPA pada kesehatan manusia.

Dia menjelaskan bahwa sering mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi BPA dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, kanker, gangguan fungsi organ hati, diabetes, gangguan otak, dan kelainan perilaku pada anak kecil.

Tapi, apa sih sebenarnya BPA itu?

BPA adalah...

Dikutip dari Mayo Clinic, BPA adalah bahan kimia industri yang digunakan terutama dalam pembuatan plastik dan resin sejak tahun 1950-an. Umumnya, senyawa ini ditemukan pada plastik polikarbonat dan resin epoksi.

Plastik polikarbonat sendiri kerap jadi bahan pilihan untuk wadah produk makanan dan minuman karena sifatnya yang ringan, sangat tahan pecah, dan transparan. Bahan ini banyak digunakan dalam berbagai barang sehari-hari lainnya, seperti kacamata dan compact disc.

Ambang batas paparan BPA

Di Indonesia sendiri, muncul kekhawatiran paparan BPA dari galon air minum isi ulang.

Melihat risiko dan kekhawatiran masyarakat, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyiapkan pelabelan potensi BPA pada kemasan galon isi ulang.

Selain itu, BPOM juga menyebut telah mengatur ambang batas paparan BPA pada air minum galon isi ulang, yakni 0,6 ppm per liter. Jika melebihi batas itu, bisa berisiko terhadap kesehatan.

Baca juga: Kabar Baik, Bahan Pengganti BPA pada Plastik Telah Ditemukan

Sedangkan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyebut paparan BPA dalam jumlah kurang dari 2,25 miligram per pon (atau setara dengan 5 mg per kg) berat badan per hari dianggap aman.

Alternatif air minum

Ilustrasi air minumnaumoid Ilustrasi air minum

Meski telah ambang batas aman paparan BPA telah diatur, tetapi kekhawatiran mengenai hal ini masih berlanjut. Lalu, kira-kira apa saja alternatif air minum yang bisa dipilih?

Dilansir dari CDC, ada beberapa cara membuat air aman baik untuk diminum atau keperluan lainnya. Dua di antaranya adalah dengan cara merebus dan memfilter air.

1. Air rebusan

Umumnya, untuk memenuhi kebutuhan air minum, masyarakat Indonesia mengandalkan air yang direbus.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com