Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/11/2023, 18:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Kuda nil adalah mamalia semiakuatik berukuran besar yang berasal dari Afrika sub-Sahara.

Meskipun nama "kuda nil" berasal dari bahasa Yunani yang berarti “kuda sungai", kerabat terdekat kuda nil yang masih hidup adalah paus, lumba-lumba, dan babi.

Kuda nil tidak bisa berenang, bernapas di bawah air, atau bahkan mengapung. Tetapi, mereka telah mengembangkan taktik yang memungkinkan mereka untuk tidur siang di bawah air.

Mengapa kuda nil bisa tidur di bawah air?

Kuda nil mampu beradaptasi dengan kehidupan di air. Mereka pun ditemukan hidup di sungai dan danau yang mengalir lambat di Afrika.

Dengan mata, telinga, dan lubang hidung di bagian atas kepala, kuda nil dapat mendengar, melihat, dan bernapas saat sebagian besar tubuhnya berada di bawah air.

Baca juga: Kuda Nil Hewan Menakutkan tapi Pengunyah yang Buruk, Ini Alasannya

Kuda nil juga memiliki selaput bening yang menutupi mata mereka untuk perlindungan, namun tetap memungkinkan mereka untuk melihat saat berada di bawah air.

Lubang hidung kuda nil dapat tertutup, dan mereka dapat menahan napas selama lima menit atau lebih saat berendam.

Menariknya lagi, kuda nil bisa tidur di bawah air. Mereka melakukannya menggunakan refleks yang memungkinkan mereka untuk muncul ke permukaan, mengambil napas, dan tenggelam kembali tanpa terbangun.

Namun, terlepas dari semua adaptasi terhadap kehidupan di air, kuda nil tidak bisa berenang karena tubuh mereka terlalu padat untuk mengapung, jadi kuda nil bergerak dengan mendorong dasar sungai atau sekadar berjalan di sepanjang dasar sungai dengan gerakan lambat.

Pada siang hari, kuda nil menghabiskan hampir seluruh waktunya berkubang di perairan dangkal.

Baca juga: Mengapa Kuda Nil Menjadi Hewan yang Dihormati Orang Mesir Kuno?

Di malam hari, setelah terik matahari terbenam, kuda nil keluar dari air untuk merumput semalaman.

Meskipun beratnya sangat besar, kuda nil rata-rata hanya makan 40 kg makanan setiap malam. Jumlah ini sekitar 1 hingga 1,5 persen dari berat badan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com