Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekelompok Orca Kembali Serang dan Tenggelamkan Kapal di Eropa

Kompas.com - 09/11/2023, 17:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Sekelompok orca dilaporkan menenggelamkan sebuah kapal di barat daya Eropa, setelah tanpa henti menyerang kapal tersebut selama hampir satu jam pada 31 Oktober 2023.

Peristiwa ini adalah keempat kalinya orca dari populasi wilayah ini menenggelamkan kapal dalam dua tahun terakhir.

Pada tanggal akhir Oktober, Grazie Mamma, kapal pesiar layar berukuran sedang milik perusahaan pelayaran Polandia Morskie Mile, diserang oleh orca dalam jumlah yang tidak diketahui di lepas pantai Maroko, Selat Gibraltar.

Orca, yang juga dikenal sebagai paus pembunuh, berulang kali memukul kemudi kapal pesiar tersebut sehingga menyebabkan kerusakan besar dan air pun masuk ke lambung kapal.

Meski mendapat bantuan dari Angkatan Laut Maroko dan ditarik ke tempat aman, kapal tersebut akhirnya tenggelam saat memasuki pelabuhan Tanger-Med di Maroko.

Baca juga: Ilmuwan Selidiki Perilaku Orca yang Senang Mempermainkan Porpoise

Kabar baiknya, seluruh penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat ke perahu penyelamat sebelum kapal tenggelam.

Serangan yang tidak biasa ini adalah contoh terbaru dari salah satu dari banyak perilaku orca yang menunjukkan kecerdasan luar biasa dari predator mematikan ini.

Lantas, apakah orca juga menyerang manusia?

Ternyata, meskipun orca memang memiliki reputasi menakutkan jika dibandingkan dengan hewan laut lainnya, mereka hampir tidak pernah menyerang manusia di alam liar, meski mereka telah menyerang dan membunuh manusia berkali-kali di penangkaran.

Erich Hoyt, peneliti di Konservasi Paus dan Lumba-lumba, mengatakan bahwa insiden serangan orca terhadap manusia dan anjing yang pernah terjadi di Antartika pada tahun 1911 mungkin disebabkan oleh orca yang mengira korban sebagai anjing laut yang aneh.

Hoyt berpikir bahwa perilaku tersebut memang merupakan perilaku berburu, tetapi bukan berburu manusia.

Baca juga: Peneliti Jelaskan Kasus Misterius Orca yang Telan 7 Ekor Berang-berang Laut

Orca telah bertemu manusia di lautan selama berabad-abad, dan meskipun ada beberapa laporan serangan, hanya ada satu kasus yang hingga membunuh manusia.

Kasus tersebut dilaporkan terjadi pada tahun 1950an, ketika beberapa orca terperangkap di lautan es di Arktik Kanada bagian timur.

Dua tetua Igloolik Inuit mengatakan kepada para peneliti beberapa dekade kemudian bahwa seorang pemuda mengabaikan nasihat para tetuanya dan pergi melihat paus pembunuh yang terperangkap.

Pemuda itu diperingatkan bahwa esnya terlalu tipis, tapi dia yakin dia bisa berlari lebih cepat dari orca. Menurut para tetua, seekor orca menerobos es tipis tersebut dan memakannya.

Ini adalah kisah yang tidak dapat diverifikasi oleh para peneliti ketika tetua Igloolik Inuit melaporkannya sebagai bagian dari penelitian tahun 2014 di jurnal Aquatic Mammals.

Baca juga: Lolita, Orca Tertua yang Hidup di Penangkaran Dilaporkan Mati

Sementara itu, menurut Hoyt, pemuda tersebut mungkin tewas karena jatuh ke air es yang sangat dingin.

Hoyt merasa bahwa paus pembunuh tidak akan pernah memburu manusia. Pasalnya, orca adalah predator yang cerewet, yang sangat konservatif dalam segala hal yang mereka pelajari dari induk dan lingkungan mereka tentang makanan.

Dengan kata lain, orca tidak memakan apa yang tidak diajarkan kepada mereka, jadi mereka tidak akan memakan manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com