Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Temukan Cara Daur Ulang Popok Sekali Pakai

Kompas.com - 29/10/2023, 14:33 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Limbah popok sekali pakai atau diaper menjadi salah satu permasalahan nyata sampah yang harus kita hadapi.

Bagaimana tidak, diperkirakan ada 300.000 popok sekali pakai yang dibuang setiap menitnya di seluruh dunia.

Baca juga: Popok Sekali Pakai atau Popok Kain, Mana yang Terbaik?

Namun kabar baiknya, kini peneliti menemukan cara daur ulang sebagai solusi dari limbah tersebut.

Peneliti menemukan sebuah proses mengubah bagian penting dari popok menjadi cairan yang dapat didaur ulang hanya dalam lima menit.

Daur ulang dengan sinar UV

Mengutip Science Alert, Jumat (27/10/2023) tim di balik inovasi ini yaitu dari Institut Teknologi Karlsruhe (KIT) di Jerman dan Universitas Xi'an Jiaotong di Tiongkok, menggunakan sinar ultraviolet (UV) untuk menguraikan bagian penting dari popok, tanpa memerlukan bahan kimia tambahan. Cukup air saja.

Secara khusus, para peneliti berfokus pada polimer khusus yang disebut superabsorber, yang seperti namanya menangani penyerapan cairan.

Polimer ini juga dapat ditemukan pada produk kebersihan dan medis lainnya, termasuk perban.

"Rantai yang menghubungkan polimer diputus oleh cahaya. Kemudian polimer menjadi sangat longgar sehingga berenang di air dan berubah menjadi serat air," kata Pavel Levkin, profesor sistem material multifungsi di KIT.

Metode dengan menggunakan sinar UV ini sekitar 200 kali lebih cepat dibandingkan dengan asam.

Studi sebelumnya masih mahal dan sulit dilakukan

Sebuah studi tahun 2021 menemukan asam dapat digunakan untuk memutus rantai polimer sehingga bahan itu sendiri dapat terurai.

Baca juga: Studi Ungkap Jamur Dapat Membantu Mengatasi Sampah Plastik

Namun, hal ini sulit dan mahal untuk dilakukan, itulah sebabnya sekitar dua juta ton superabsorber dibakar atau dibuang ke tempat pembuangan sampah setiap tahunnya.

Dalam proses yang baru dikembangkan, setelah lapisan popok dipotong, lapisan tersebut direndam dengan air dan disinari dengan lampu UV 1000W.

Hanya dalam hitungan menit, material tersebut berubah menjadi cairan yang dapat dimasukkan ke dalam alat pengumpul.

Inspirasi penelitian

Sinar UV sudah terkenal mampu mendegradasi bahan, karena molekul di permukaan menyerap energi UV, sehingga mengganggu ikatan kimia di antara keduanya.

Tetapi, efek degradasi dan kecepatannya bisa sangat bervariasi, bergantung pada materialnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com