Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Ungkap Kemungkinan Venus Miliki Lempeng Tektonik Seperti Bumi

Kompas.com - 28/10/2023, 18:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Planet Venus mungkin menyimpan rahasia geologis yang serupa dengan masa awal Bumi.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa Venus mungkin pernah memiliki aktivitas lempeng tektonik yang mirip dengan Bumi.

Temuan inimemunculkan spekulasi tentang kehidupan awal Venus dan sejarah Tata Surya secara umum.

Aktivitas tektonik di Venus

Dalam laporan Nature Astronomy, para ilmuwan menunjukkan bahwa komposisi atmosfer dan tekanan permukaan Venus saat ini merupakan indikasi adanya aktivitas tektonik di masa awal.

Proses-proses tersebut, yang sangat penting bagi kehidupan, melibatkan interaksi lempeng-lempeng benua, yang bergerak menjauh, bertabrakan, atau meluncur di bawah satu sama lain.

Baca juga: Bagaimana Potensi Kehidupan di Venus?

Sementara itu, gerakan tektonik selama miliaran tahun di Bumi melahirkan benua dan pegunungan. Ini memicu reaksi kimia yang menstabilkan suhu permukaan Bumi, sehingga menjadikannya planet yang ramah kehidupan.

Sebaliknya, Venus menjadi planet terpanas di tata surya dengan suhu yang cukup tinggi untuk melelehkan timah.

Secara tradisional, Venus diyakini memiliki “penutup stagnan”, yakni sebuah lempeng permukaan tunggal yang kaku dengan aktivitas, pergerakan, dan pelepasan gas yang minimal ke atmosfer. Namun, temuan baru telah menantang teori ini.

Untuk membenarkan tingginya tingkat nitrogen dan karbon dioksida di atmosfer Venus, penelitian menunjukkan bahwa Venus pernah mengalami pergerakan lempeng tektonik antara 4,5 dan 3,5 miliar tahun yang lalu.

Artinya, Bumi dan Venus mungkin memang memiliki perilaku tektonik secara bersamaan.

Baca juga: Mengapa Satu Hari di Venus Lebih Lama dari Satu Tahun?

Planet kembaran Bumi

Venus Venus dan Bumi sangat mirip dalam ukuran, kerapatan, dan lokasi relatif terhadap matahari sehingga kedua planet ini disebut kembar.

Kesamaan tersebut penting karena Venus tidak berevolusi menjadi seperti Bumi dengan alasan yang belum diketahui para ilmuwan.

Ada kemungkinan bahwa Venus lebih mirip Bumi di masa lalu, dengan suhu permukaan layak huni dan lautan air mungkin sedalam 300 m. Tetapi, seiring berjalannya waktu, sejarah planet-planet ini berubah.

Ada perbedaan utama antara Bumi modern dan Venus. Pertama, Venus menerima sekitar dua kali energi dari matahari daripada Bumi sehingga secara alami menjadi lebih panas.

Atmosfer Venus didominasi CO2 dan 90 kali lebih tebal dari atmosfer Bumi. Ini merupakan perbedaan penting yang mencerminkan kemungkinan sejarah pasca-pembentukannya.

Baca juga: Ilmuwan Bantah Ada Kehidupan di Planet Venus

Venus memiliki awan yang sangat tebal dan dikelilingi oleh awan tingkat menengah yang terbuat dari tetesan asam sulfat (aerosol) dan gas lain yang belum terukur dengan baik.

Venus juga memiliki rotasi yang lambat terhadap Bumi. Akibatnya, hari matahari di Venus lebih lama dari waktu yang dibutuhkan (satu tahun Venus) untuk mengelilingi matahari, dan bahkan berputar mundur relatif terhadap planet lain.

Rotasinya membuat Venus menjadi planet yang sangat unik, dibandingkan dengan Bumi yang memiliki 24 jam sehari dan 365,25 hari dalam setahun.

Dengan demikian, Venus dapat menjadi contoh ideal planet berukuran terestrial yang kehilangan kriteria "layak huni" dari waktu ke waktu karena berbagai faktor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com