Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/10/2023, 18:30 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Membakar lilin aroma adalah cara mudah untuk membuat ruangan terasa lebih nyaman. Namun beberapa orang tidak dapat mentoleransi wewangian lilin beraroma.

Jadi, apakah aman untuk menggunakan lilin aroma?

Efek lilin aroma

Dikutip dari Very Well Health, Selasa (24/10/2023) sebuah suvei menemukan, orang yang sensitif terhadap wewangian dapat mengalami sakit kepala, sesak napas, dan batuk akibat paparan lilin beraroma.

Sementara itu menurut Jyoti Matta, MD, ABSM, ahli paru di Jersey City Medical Center, bagi beberapa orang, sesedikit apa pun wanginya itu dapat menyebabkan iritasi bagi penderita asma atau alergi.

Baca juga: Aroma Peppermint Bantu Pengemudi Tetap Waspada Saat Berkendara, Kok Bisa?

Itu karena lilin aroma dapat memicu sensasi terbakar di tenggorakan, dada sesak, batuk kering, mata berair atau merah, hidung tersumbat, atau pilek.

“Ini tidak ada hubungannya dengan toksisitas pembakaran lilin. Hal ini ada hubungannya dengan aroma lilin itu,” katanya.

Akan tetapi bila seseorang tidak sensitif terhadap wewangian, apakah lilin aroma dapat membahayakan kesehatan?

Saat lilin beraroma menyala, mereka melepaskan jelaga dan bahan kimia tertentu ke lingkungan.

“Emisi lilin beraroma dapat terjadi karena pembakaran lilin alami serta pembakaran bahan pewangi yang ada di dalam lilin, dan mungkin termasuk benzena, formaldehida, dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH),” Kelly Johnson-Arbor, MD, seorang ahli toksikologi medis dokter yang berbasis di Washington DC.

Benzena, formaldehida, dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) tertentu semuanya dikaitkan dengan kanker, sehingga menimbulkan kekhawatiran mengenai keamanan lilin aroma.

Baca juga: Studi Ungkap Aroma Wangi Saat Tidur Bisa Mencegah Demensia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com