Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Miliar Kepiting Salju Menghilang dari Alaska, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 23/10/2023, 11:01 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Baru-baru ini, lebih dari 10 miliar kepiting salju menghilang dari Laut Bering, Alaska.

Sebuah penelitian baru berhasil mengungkap alasan hilangnya kepiting salju itu. Hewan tersebut mati kelaparan akibat gelombang panas laut terbesar yang pernah terjadi.

Dikutip dari Live Science, Jumat (20/10/2023) gelombang panas mematikan yang melanda perairan kutub antara Alaska dan Siberia pada tahun 2018 dan berlangsung selama dua tahun, memicu suhu laut yang mencapai rekor tertinggi dan penurunan es laut dalam sejarah.

Keadaan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini membuat populasi besar kepiting salju (Chionoecetes opilio) yang hidup di bagian timur Laut Bering tidak bisa bertahan.

Baca juga: Miliaran Kepiting Alaska Menghilang dari Perairan Laut Bering

"Kolapsnya populasi kepiting salju merupakan respon kuat terhadap gelombang panas laut. Namun alih-alih menyerah pada suhu laut yang hangat, tampaknya kepiting tersebut mati karena kelaparan," tulis peneliti dalam studinya.

Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) kepiting salju adalah krustasea kecil bercangkang bulat yang dapat hidup hingga 20 tahun di dasar laut lunak dengan kedalaman kurang dari 200 meter.

Spesies ini diawasi dan dikelola secara ketat di Laut Bering bagian timur karena nilai komersialnya sebagai makanan laut.

Para ilmuwan pertama kali menyadari penurunan drastis jumlah kepiting salju selama survei pada tahun 2021.

Tidak ada survei yang dilakukan pada tahun 2020 karena pandemi corona, itulah sebabnya para ilmuwan baru mengetahui bahwa kepiting telah menghilang di tahun berikutnya.

Namun saat itu, penyebab turunnya populasi kepiting masih menjadi misteri.

Baca juga: Kepiting Kelapa, Kekuatan Capitnya Setara Gigitan Hyena

Penyebab hilangnya kepiting salju

Kematian massal ini ada hubungannya dengan metabolisme kepiting yang ternyata akibat dari suhu air hangat.

Menurut studi, menghangatnya suhu air ini disebabkan oleh gelombang panas, yang  mungkin memengaruhi metabolisme kepiting salju Alaska dan meningkatkan kebutuhan kalori mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com