Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/10/2023, 18:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Seorang anak di Bekasi, belum lama ini meninggal setelah mengalami mati batang otak usai melakukan operasi amandel.

Mati batang otak, dikenal juga dengan mati otak, merupakan kondisi yang terjadi ketika orang harus menggunakan mesin pendukung kehidupan buatan karena fungsi otaknya tak lagi dapat bekerja.

Otak adalah organ yang sangat penting bagi tubuh. Ketika otak mati, maka seluruh organ tubuh juga tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya.

Baca juga: Mengapa Otak Manusia Berkerut-kerut?

Lantas, apa yang terjadi ketika seseorang mengalami otak mati atau dinyatakan mati otak?

Seseorang dengan otak mati, dikutip dari NHS, Rabu (4/10/2023), secara hukum dipastikan telah meninggal dunia.

Mereka yang mengalami kondisi ini tidak memiliki peluang untuk pulih karena tubuh mereka tidak dapat bertahan hidup tanpa alat bantu hidup buatan.

Apabila seseorang divonis mengalami mati otak, maka kerusakan yang terjadi pada otaknya tidak dapat dipulihkan.

Alat bantu untuk bertahan hidup yang dipasang pada pasien dengan otak mati, hanya dapat membantunya sementara, membuat jantung mereka berdetak dan ventilator untuk mendukung organ paru untuk bernapas.

Baca juga: Saat Tak Cukup Tidur, Apa yang Terjadi Pada Otak?

 

Sel otak yang mati tidak bisa pulih

Dilansir dari Very Well Health, ketika seseorang dinyatakan mati otak, maka kemungkinan jantungnya masih berdetak dan dadanya masih dapat naik dan turun setiap kali bernapas dari ventilator.

Selain itu, kondisi kulit orang dengan otak mati mungkin masih terasa hangat. Orang dengan mati otak juga mungkin tampak seperti sedang tidur atau beristirahat.

Fungsi-fungsi fisik tersebut dapat muncul pada orang yang mati otak. Akan tetapi, kerusakan fisik yang sebenarnya tersembunyi di dalam otak dan bukan pada tubuhnya.

Sel-sel otak yang mati tidak lagi beregenerasi secara efektif. Oleh sebab itu, hal ini menyulitkan otak untuk pulih dari cedera.

Ketika sel-sel otak mengalami kerusakan permanen, sel-sel tersebut tidak dapat digantikan. Oleh karenanya, kehilangan fungsi otak dapat berdampak besar dan mengakibatkan kematian otak.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Otak Saat Berhalusinasi?

Penyebab mati otak

Otak mati dapat terjadi apabila suplai darah atau oksigen ke otak terhenti. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang mengalami mati otak.

Berikut beberapa penyebab mati otak yang dapat membuat seseorang secara sah dapat dinyatakan telah meninggal dunia.

  1. Henti jantung, saat jantung berhenti berdetak dan otak kekurangan oksigen
  2. Serangan jantung, saat suplai darah ke jantung tiba-tiba terhambat
  3. Stroke, saat suplai darah ke otak tersumbat
  4. Pembekuan darah, terjadinya penyumbatan dalam pembuluh darah yang menghalangi aliran darah.

Selain itu, penyebab mati otak lainnya adalah ketika seseorang mengalami cedera kepala yang parah, pendarahan otak, infeksi hingga tumor otak.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Otak Saat Mengonsumsi Kafein?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com