Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Asal Buang, Sampah Rumah Tangga Ini Juga Limbah Berbahaya

Kompas.com - 04/10/2023, 13:00 WIB
Sarah Adhira Rahmah,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sampah rumah tangga adalah sampah yang dihasilkan oleh manusia dari kegiatan rumah tangga sehari-hari. Kesannya, sampah ini tidak berbahaya.

Tapi, tahukah Anda ada beberapa sampah rumah tangga yang termasuk sampah dalam kelompok limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun)?

Baca juga: Bagaimana Seharusnya Sampah Dipilah?

Sampah B3 rumah tangga harus ditangani dengan baik agar tidak menimbulkan kecelakaan, seperti keracunan pada makhluk hidup di lingkungan rumah, atau ledakan akibat gas berbahaya dari sampah.

Apa Saja Sampah B3 Rumah Tangga?

Menurut Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Rumah Tangga, contoh sampah B3 rumah tangga adalah kemasan obat-obatan, obat serangga, oli, obat-obatan kadaluarsa, peralatan listrik, dan elektronik rumah tangga.

Dalam buku Penggunaan dan Pembuangan Limbah B3 Rumah Tangga yang dirilis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sampah B3 rumah tangga didefinisikan sebagai sampah yang bersifat mudah meledak, mudah terbakar, mudah bereaksi terhadap oksigen, menimbulkan karat dan pengikisan (korosif), beracun, dan menyebabkan infeksi.

Jenis-jenis sampah B3 rumah tangga dan bahayanya ialah sebagai berikut

  1. Produk pembersih, meliputi bubuh penggosok noda dan kerak (korosif), deterjen, dan pemutih kain (toksik dan korosif), pembersih saluran air (korosif), pengkilap mebel dan semir sepatu (mudah terbakar), pembersih kaca, oven, toilet, dan lantai (korosif);
  2. Produk perawatan badan, meliputi sampo, sabun, dan produk kosmetik dan perawatan tubuh lainnya (toksik), penghilang cat kuku (toksik), minyak wangi (mudah terbakar), obat-obatan (toksik).
  3. Produk otomotif, meliputi cairan antibeku (toksik), oli (mudah terbakar), aki mobil (korosif), bensin dan minyak tanah (mudah terbakar)
  4. Produk rumah tangga lainnya, meliputi cat, tiner, dan kaleng aerosol (mudah terbakar), insektisida (toksik dan mudah terbakar), baterai, kabel, peralatan elektronik seperti setrika dan televisi (korosif, bisa meledak)

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan untuk Mengelola Sampah?

Apa yang Harus Dilakukan Terhadap Sampah B3 Rumah Tangga?

Produk yang menghasilkan sampah B3 rumah tangga tidak akan menimbulkan bahaya apabila disimpan dan digunakan sesuai aturan penyimpanan dan penggunaan produk yang tertera pada kemasan produk.

Selain itu, penanganan sampah B3 rumah tangga bisa dilakukan melalui minimasi dan daur ulang limbah, di antaranya

  1. Memberikan peralatan elektronik rumah tangga yg sudah tidak terpakai kepada pihak yang mampu memanfaatkannya, seperti tukang service elektronik terdekat;
  2. Memisahkan limbah berdasarkan jenis produk dan mengumpulkannya ke dinas lingkungan hidup setempat atau pihak pengelola limbah B3 yang legal.

Pengumpulan Sampah B3 Rumah Tangga di Beberapa Kota Jakarta dan Bandung

Bagi warga ibukota Jakarta, Anda dapat mengumpulkan sampah peralatan elektronik di rumah melalui layanan penjemputan sampah elektronik oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta yang dapat diakses via laman https://lingkunganhidup.jakarta.go.id/layanan_kami/e_waste/

Sementara itu, bagi warga Kota Bandung, Anda bisa membuang sampah B3 rumah tangga pada 10 titik tempat pengumpulan limbah B3 rumah tangga yang tertera pada laman resmi pemerintah Kota Bandung, https://bandung.go.id/

Baca juga: Sampah Makanan Bikin Perubahan Iklim Makin Parah, Kok Bisa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com