Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangsa Romawi Kuno Gunakan Ayam untuk Prediksi Hasil Perang

Kompas.com - 19/09/2023, 17:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada kebiasaan menarik dari bangsa Romawi kuno yang mungkin tidak banyak diketahui.

Mereka ternyata memiliki kepercayaan tersendiri untuk memprediksi hasil perang dengan menggunakan ayam.

Baca juga: Mengapa Orang Romawi Menikmati Permainan Gladiator?

Anehnya lagi, kebiasaan makan ayam ini bahkan dapat memengaruhi keputusan para jendereal dan dapat menentukan nasih seluruh pertempuran.

Ayam untuk memprediksi perang

Mengutip Ancient Origins, Minggu (17/9/2023) praktik menafsirakan pertanda dari perilaku ayam ini dikenal dengan sebutan Augury.

Praktik ini dimulai ketika sebelum melakukan pertempuran militer, pendeta yang telah ditunjuk akan menyebarkan makanan di hadapan ayam.

Jika ayam makan dengan penuh semangat, hal ini dipandang sebagai pertanda baik yang menunjukkan bahwa para dewa senang dan pertempuran kemungkinan besar akan menang.

Tetapi jika ayam menolak makan, itu merupakan pertanda buruk.

Salah satu kisah terkenal dari De Divinatione karya Cicero menceritakan sebelum angkatan laut akan bertempur ternyata ayam menolak makanannya.

Komandan angkatan laut yang frustasi, Publius Claudius Pulcher kemudian berseru.

Baca juga: Fakta-fakta Mengejutkan tentang Bangsa Romawi Kuno

"Jika mereka tidak mau makan, biarkan mereka minum!".

Dia kemudian melemparkan ayam tersebut ke laut.

Tindakan tersebut diduga menyebabkan kekalahan besar Romawi pada pertempuran Drepana pada tahun 249 SM.

Ketidakpedulian Pulcher terhadap ritual suci itu juga menyebabkan dia dipanggil ke Roma dan kemudian diasingkan. Ini menjadi sebuah bukti betapa seriusnya orang Romawi menanggapi ramalan ayam.

Catatan lain datang dari sejarawan Livy. Dia menceritakan sebuah peristiwa selama Perang Punisia Pertama ketika ayam-ayam keramat dilepaskan dari kandangnya, namun bukannya makan, mereka berpencar.

Armada Romawi menganggap ini sebagai pertanda buruk, dan mereka memang menderita kerugian dalam pertempuran berikutnya.

Baca juga: Bagaimana Cara Bangsa Romawi Kuno Membangun Saluran Air?

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com