Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/09/2023, 18:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Para ahli menyarankan untuk mengonsumsi berbagai macam jenis makanan, termasuk buah, sayur, daging, kacang-kacangan, untuk mendapat nutrisi yang lengkap dan beragam.

Tak hanya berkaitan dengan nutrisi, mengonsumsi pangan yang bervariasi juga dapat memperkaya pengalaman rasa, tekstur, dan aroma dari setiap makanan.

Efek mengonsumsi satu jenis makanan

Dilansir dari Live Science, menurut Jo Ann Hattner, konsultan nutrisi di Stanford University School of Medicine, mengonsumsi hanya satu jenis makanan dapat menyebabkan kegagalan organ.

Tak hanya itu, hanya mengonsumsi satu jenis makanan saja juga bisa menyebabkan penyakit kudis yang serius. Dengan demikian, Hattner tidak merekomendasikan eksperimen ini.

Hattner menjelaskan, tidak ada satu pun sayuran atau kacang-kacangan yang secara lengkap mengandung 9 asam amino esensial yang dibutuhkan manusia untuk membangun protein yang membentuk otot.

Baca juga: 5 Makanan Sehat yang Menguatkan Fungsi Paru-paru

Itulah sebabnya sebagian besar budaya manusia, meski tanpa pengetahuan tentang kimia makanan, telah mengembangkan pola makan yang berpusat pada sayuran yang beragam, yang bersama-sama menyediakan 9 asam amino.

Jika tubuh kekurangan asam amino, pada awalnya, warna rambut akan menjadi lebih terang dan kuku menjadi lembut.

Lebih buruk lagi, massa tubuh tanpa lemak bisa membahayakan. Itu berarti otot, jantung, dan organ lain akan menyusut hingga menyebabkan kematian.

Mengonsumsi satu jenis karbohidrat saja, misalnya roti atau pasta, juga bisa menyebabkan kegagalan organ akibat kekurangan asam amino.

Selain itu, tubuh juga akan terkena penyakit kudis, penyakit yang disebabkan oleh kekurangan vitamin C, yang merupakan komponen penting dari banyak reaksi kimia tubuh.

Baca juga: 6 Makanan Tinggi Lemak yang Sehat dan Bergizi

Kemudian, jika hanya mengonsumsi daging, tubuh juga akan kekurangan vitamin C. Pasalnya, sebagian besar daging mengandung sangat sedikit karbohidrat.

Hattner mengatakan, tanpa karbohidrat, tubuh akan mulai memecah sebagian massa otot untuk mendapatkan energi. Dalam hal ini, "otot" tidak hanya berarti otot bisep, tetapi termasuk juga organ hati.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com