5 Makanan Ramah Lingkungan untuk Cegah Penyakit Kronis

KOMPAS.com - Makanan yang kita konsumsi tentu sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh dan mental.

Dalam sebuah studi baru, yang dipresentasikan pada bulan Juli 2023 di Nutrition, pertemuan tahunan utama American Society for Nutrition di Boston, para peneliti menggunakan Planetary Health Diet Index (PHDI) untuk meninjau makanan dan dampaknya terhadap manusia dan lingkungan.

Hasilnya menunjukkan bahwa individu yang mengonsumsi pola makan yang lebih ramah lingkungan memiliki risiko kematian 25% lebih kecil dalam periode tindak lanjut 30 tahun dibandingkan dengan mereka yang mengikuti pola makan yang kurang berkelanjutan.

Baca juga: 8 Makanan dengan Kandungan Purin yang Rendah

Penulis studi, Linh Bui, mengatakan bahwa indeks tersebut membantu profesional untuk memahami kaitan antara kesehatan dengan pola makan keberlanjutan dan berfungsi sebagai indikator efek intervensi diet.

5 makanan yang mengurangi risiko penyakit kronis

Dilansir dari Healthline, tim riset Lui mengidentifikasi lima makanan utama yang berdampak positif bagi kesehatan manusia, mengurangi risiko penyakit kronis, dan dapat meningkatkan umur. Ini termasuk:

1. Biji-bijian utuh
2. Buah
3. Sayuran non-tepung (yaitu, kembang kol, brokoli, jamur, dan tomat)
4. Kacang-kacangan
5. Minyak tak jenuh (minyak zaitun, minyak kenari, minyak bunga matahari, dan minyak jagung)

Baca juga: Mungkinkah Banyak Konsumsi Makanan Manis Bisa Menyebabkan Jerawat?

Lui menjelaskan, makanan nabati yang sehat ini dikaitkan dengan risiko penyakit kronis yang rendah, seperti penyakit jantung koroner, kanker kolorektal, diabetes, stroke, dan kematian total, serta dampak rendah terhadap lingkungan, seperti penggunaan air, pengasaman, eutrofikasi, penggunaan lahan, dan emisi gas rumah kaca.

Dengan mengonsumsi makanan ramah lingkungan, seperti yang disebutkan, kita tidak hanya dapat mengurangi risiko penyakit kronis, tetapi juga menurunkan risiko kematian dini dan mengurangi dampak lingkungan dari praktik produksi makanan.

Para ahli mengatakan bahwa kita dapat mulai membuat perubahan kecil untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, sekaligus mengurangi dampak lingkungan dari pilihan makanan yang kita konsumsi.