KOMPAS.com - Mikroplastik saat ini menjadi salah satu pencemar lingkungan yang mengintai umat manusia. Hingga saat ini, pencemaran mikroplastik di lingkungan masih sulit untuk diatasi.
Studi baru mengungkapkan, tanaman bisa menjadi salah satu agen untuk mengatasi masalah pencemaran mikroplastik.
Mikroplastik adalah salah satu bentuk pencemaran plastik yang sangat sulit untuk diatasi saat ini.
Menurut situs resmi United Nations Environment Programme (UNEP), diameter mikroplastik dapat berukuran sampai 5 milimeter.
Baca juga: Studi Ungkap Garam Hartshorn untuk Mengatasi Pencemaran Poliester
Dilansir dari Science Daily, Selasa (16/8/2023), sebuah studi mengenai mikroplastik di University of British Columbia (UBC) mengungkap adanya potensi pada tanaman untuk digunakan menjadi solusi dari pencemaran mikroplastik.
Potensi tanaman untuk mengatasi mikroplastik ini ditemukan pada metode bioCap atau metode bio-based capturing materials (material penangkap berbasis bio).
Bagaimana hal ini dapat terjadi?
Dr. Orlando J. Rojas, salah satu peneliti pada riset ini menjelaskan, bioCap dibuat dengan mereaksikan serbuk kayu dengan asam tanin dari tanaman.
Dalam studi ini, berbagai jenis mikroplastik dapat dihilangkan dengan memanfaatkan interaksi molekuler yang berbeda di sekitar asam tanin.
Mikroplastik dari limbah kantong teh digunakan dalam penelitian ini sebagai representasi mikroplastik pencemar pada sistem perairan. Sedangkan tanaman yang digunakan pada studi ini ialah serbuk kayu dan zat asam tanin dari buah.
Baca juga: Studi Ungkap Jamur Dapat Membantu Mengatasi Sampah Plastik