Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Akhirnya Ungkap Penyebab Kucing Sangat Suka Tuna

Kompas.com - 07/09/2023, 21:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Sekaleng tuna adalah salah satu makanan yang sangat disukai kucing. Bahkan, kucing yang paling rewel pun tampaknya tidak menolak saat disodorkan daging ikan tuna.

Saat ini, para ilmuwan telah mengetahui alasan di balik kesukaan kucing terhadap ikan tuna. Temuan tersebut baru dipublikasikan di jurnal Chemical Sense edisi Agustus 2023.

Kucing juga menggunakan reseptor umami

Dilansir dari Live Science, dalam studi terbaru, peneliti menemukan bahwa kucing juga menggunakan reseptor rasa yang mendeteksi rasa umami, salah satu rasa dasar selain manis, asam, pahit, dan asin.

Namun tidak seperti reseptor umami pada manusia, reseptor rasa pada kucing mengikat dua bahan kimia yang memiliki dalam konsentrasi tinggi pada tuna. Bahan kimia ini meningkatkan pengalaman umami pada kucing dan membuat mereka lebih menyukai makanan amis.

Baca juga: Mengapa Kucing Mengubur Kotorannya?

Umami inilah yang memberikan rasa gurih daging pada ikan tuna, jadi masuk akal jika karnivora seperti kucing lebih menyukai rasanya.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa preferensi selera kucing berbeda secara signifikan dengan preferensi manusia. Misalnya, diketahui bahwa kucing bersikap ambivalen terhadap gula (tidak menyukai atau menghindarinya) karena kucing tidak dapat merasakannya akibat gen reseptor rasa manis mereka tidak berfungsi.

Para ahli berhipotesis bahwa kucing kehilangan kemampuan untuk merasakan karbohidrat dan pemanis karena makronutrien ini tidak penting untuk kelangsungan hidup mereka.

Demikian pula, kucing memiliki lebih sedikit reseptor rasa pahit dibandingkan manusia. Sekali lagi, ini mungkin karena merasakan rasa pahit tidak berguna bagi kucing dibandingkan bagi herbivora atau omnivora yang menggunakan rasa pahit untuk membantu menghindari makanan beracun.

Baca juga: Mengenal Félicette, Kucing Pertama yang Dikirim ke Luar Angkasa

Alasan kucing sangat menyukai tuna

Scott McGrane, pakar ilmu sensorik di Waltham Petcare Science Institute, mengatakan bahwa untuk pertama kalinya, para ahli mengetahui bahwa kucing mengekspresikan gen terkait umami, yakni Tas1r1, di selera makan mereka.

Para ilmuwan menemukan ini dengan membedah lidah kucing jantan berusia 6 tahun (yang telah dieutanasia karena alasan lain) untuk melihat ekspresi gen di lidahnya.

Pada manusia, dua gen, TAs1r1 dan Tas1r3, bekerja sama untuk merasakan umami. Para ilmuwan mengetahui bahwa kucing memiliki aktivitas TAs1r3 tetapi tidak yakin dengan gen Tas1r1. Namun, studi ini menemukan bahwa kucing memiliki kedua gen yang diperlukan untuk merasakan rasa umami.

Namun, jika dilihat lebih dekat pada protein yang dikodekan oleh gen kucing TAs1r1 dan Tas1r3 menunjukkan bahwa keduanya sangat berbeda dengan gen manusia.

Baca juga: Sejak Kapan Kucing Didomestikasi?

Pada kucing, tempat pengikatan asam glutamat dan aspartat, dua asam amino yang paling bertanggung jawab atas pengalaman rasa umami pada manusia, mengalami mutasi.

Ternyata, tidak seperti manusia, asam amino tidak hanya berikatan dengan reseptor umami kucing saja. Sebaliknya, nukleotida, yang umum ditemukan pada daging dan ragi, berikatan dengan reseptor kucing, dan asam amino seperti asam glutamat dan aspartat kemudian dapat memberikan efek peningkatan, kebalikan dari apa yang terjadi pada manusia.

Hal ini membuat tuna sangat disukai kucing karena mengandung nukleotida inosin monofosfat yang memiliki afinitas kuat terhadap pengikat umami.

Tuna juga mengandung asam amino L-Histidine dalam jumlah besar, yakni asam amino esensial untuk kucing dan penambah umami yang kuat.

McGrane mengatakan, kandungan L-histidin pada tuna jauh lebih tinggi dibandingkan spesies ikan dan sumber daging lainnya.

Baca juga: Fakta-fakta Menarik Kucing Purba Bertaring Pedang

Panel pengecap pada 25 ekor kucing telah mengonfirmasi temuan tersebut. Tim menempatkan serangkaian mangkuk air di depan kucing yang mengandung berbagai asam amino dan nukleotida serta air kontrol.

Kucing-kucing tersebut menunjukkan preferensi yang kuat terhadap kombinasi-kombinasi yang paling mengaktifkan reseptor umami mereka, menunjukkan bahwa rasa adalah pendorong utama dari kebiasaan kucing makan daging.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com