Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sesar Opak, Pusat Gempa Yogyakarta 2006

Kompas.com - 05/08/2023, 09:30 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Sesar Opak adalah salah satu sumber gempa bumi aktif di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Keberadaan Sesar Opak ini, menurut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, memiliki magnitudo tertarget M 6,6, yang hingga kini patahan tersebut masih terus aktif.

"Sesar Opak merupakan sumber gempa yang jalurnya terletak di daratan ini memang aktif dan belum berhenti aktivitasnya," ujar Dwikorita dalam siaran persnya usai pembukaan ASEAN Regional Disaster Emergency Response Simulation Exercise (ARDEX) 2023 di Royal Ambarrukmo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta belum lama ini.

Selain itu, patahan tersebut juga merupakan sumber gempa subduksi lempeng atau zona gempa megathrust di selatan Pulau Jawa dengan magnitudo tertarget M 8,7.

"Di Samudra Hindia selatan Yogyakarta juga terdapat sumber gempa subduksi lempeng atau megathrust, yang juga masih sangat aktif," ungkap Dwikorita.

Dwikorita pun menegaskan bahwa pelatihan dan upaya mitigasi gempa dan tsunami bagi masyarakat di kawasan rawan gempa bumi, terutama di sepanjang kawasan Sesar Opak ini juga harus selalu digiatkan.

Baca juga: Mengenal Patahan Terbesar Bumi yang Berada di Indonesia

Sesar aktif gempa di sepanjang Sungai Opak

Sesar Opak merupakan patahan yang berada di wilayah Provinsi DIY.

Lokasi sesar aktif tersebut berada di sekitar aliran Sungai Opak, dengan panjang jalur patahan mencapai 45 Km di sepanjang aliran sungai tersebut.

Lebih lanjut Dwikorita menjelaskan, Sungai Opak berhulu dari lereng Gunung Merapi, lalu mengalir ke selatan dan bermuara langsung ke Samudra Hindia di Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta.

Gempa Yogyakarta pada 27 Mei 2006 silam adalah salah satu bencana alam yang menarik perhatian dunia.

Sebab, gempa merusak berkekuatan 5,9 yang menewaskan 6.234 orang diketahui berpusat di Sungai Opak, tepatnya di Sesar Opak.

Dwikorita menambahkan, saat ini, menurut monitoring BMKG, tampak adanya gejala peningkatan aktivitas kegempaan Sesar Opak.

Baca juga: Mengenal Zona Megathrust Segmen Mentawai-Siberut, Pusat Gempa Mentawai

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com