Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Matcha Dianggap Lebih Sehat Dibandingkan Teh Hijau?

Kompas.com - 23/07/2023, 17:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Teh hijau merupakan minuman yang tinggi antioksidan sehingga dikenal sangat bermanfaat untuk kesehatan.

Namun, dibandingkan teh hijau, matcha dianggap lebih sehat dengan profil nutrisi yang lebih mengesankan. Lantas, apa yang membuat matcha lebih sehat dibandingkan teh hijau?

Alasan matcha dianggap lebih sehat dari teh hijau

Teh hijau dan matcha memiliki banyak manfaat kesehatan yang sama. Namun, dilansir dari Medical News Today, matcha mengandung beberapa senyawa dalam jumlah yang lebih tinggi.

Misalnya, proses pembentukan warna dalam pembuatan matcha dapat meningkatkan kadar senyawa penting, seperti l-theanine, klorofil, dan antioksidan. Teh hijau mengandung senyawa tersebut, tetapi matcha mengandung jumlah yang lebih banyak.

Baca juga: Manfaat Antioksidan dalam Matcha untuk Kesehatan

Proses penyeduhan akan mengekstrak senyawa dan nutrisi dari daun teh ke dalam air. Namun, beberapa nutrisi dan senyawa dalam daun teh hijau mungkin tidak menyebar ke dalam air panas selama penyeduhan.

Sementara itu, mengonsumsi matcha berarti mengonsumsi seluruh daunnya. Dengan demikian, ini dapat meningkatkan kadar nutrisi yang kita konsumsi.

Jika mencari tingkat antioksidan yang lebih tinggi dari teh, matcha mungkin menjadi pilihan yang lebih tepat. Bergantung pada proses penyajian masing-masing, matcha dapat mengandung lebih banyak antioksidan daripada teh hijau biasa.

Namun, perlu dicatat bahwa mengonsumsi terlalu banyak antioksidan dapat menyebabkan efek oksidatif dalam tubuh, yakni ketika antioksidan tambahan menjadi tidak stabil atau bereaksi dengan sel di sekitarnya.

Baca juga: Amankah Minum Matcha Setiap Hari?

Perbedaan teh hijau dan matcha

Melansir Healthline, matcha dan teh hijau biasa berasal dari tanaman Camellia sinensis. Namun, matcha tumbuh berbeda dari teh hijau biasa karena semak tehnya terlindung dari sinar matahari selama 20-30 hari sebelum panen.

Bayangan memicu peningkatan kadar klorofil, yang mengubah warna hijau daun menjadi lebih gelap dan meningkatkan produksi asam amino.

Setelah panen, batang dan urat dikeluarkan dari daun untuk digiling menjadi bubuk halus berwarna hijau terang yang kemudian dikenal sebagai matcha.

Sebagaimana yang telah disebutkan, karena seluruh daun digunakan, matcha mengandung lebih banyak zat, seperti kafein dan antioksidan, dibandingkan teh hijau.

Baca juga: Matcha dan Kopi, Mana yang Lebih Sehat?

Satu porsi matcha, sekitar 2-3 ons, umumnya mengandung sekitar 70 mg kafein. Ini secara signifikan lebih tinggi dari secangkir (237 mL) teh hijau biasa, yang menyediakan 35 mg kafein.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com