Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Trinity, Peledakan Bom Atom Pertama di Dunia

Kompas.com - 21/07/2023, 18:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menjalankan proyek yang sangat rahasia guna mengembangkan senjata atom mereka sendiri. Misi inilah yang dikenal sebagai "Proyek Manhattan”.

Upaya Proyek Manhattan membuahkan hasil pada tahun 1945. Setelah tiga tahun penelitian dan percobaan, perangkat nuklir pertama di dunia, "Gadget", berhasil diuji coba di gurun New Mexico.

Lokasi uji coba Trinity

Melansir Atomic Heritage Foundation, uji coba Gadget dilakukan di Lapangan Pengeboman dan Senjata Api Alamogordo, 370 km selatan Laboratorium Los Alamos, salah satu situs Proyek Manhattan.

Situs yang terletak di Gurun Jornada Del Muerto ini dipilih karena isolasinya, tanahnya yang datar, dan kondisinya yang tidak berangin.

Baca juga: Proyek Manhattan, Oppenheimer, dan Bom Atom (Bagian 2)

J. Robert Oppenheimer, Direktur Laboratorium Los Alamos selama Proyek Manhattan, menyebut situs tersebut "Trinity", yang kemudian menjadi kode resmi situs tersebut.

Nama Trinity ini merujuk pada puisi karya John Donne, penulis yang dikagumi oleh Oppenheimer dan juga mantan kekasihnya, Jean Tatlock.

Gadget, bom atom pertama di dunia

Perangkat nuklir yang diledakkan di Trinity, yang dinamai "Gadget", berbentuk seperti bola baja besar. Seperti bom atom Fat Man yang dijatuhkan di Nagasaki, Jepang, Gadget adalah bom plutonium.

Perangkat ledakan plutonium lebih efisien dan kuat dibandingkan bom uranium jenis senjata seperti bom Little Boy yang diledakkan di Kota Hiroshima, Jepang.

Baca juga: Proyek Manhattan, Oppenheimer, dan Bom Atom (Bagian 1)

Perangkat ledakan plutonium menggunakan bahan peledak konvensional di sekitar pusat massa plutonium untuk memeras dan mengonsolidasikan plutonium dengan cepat, sehingga dapat meningkatkan tekanan dan kerapatan zat.

Densitas yang meningkat memungkinkan plutonium mencapai massa kritisnya, menembakkan neutron, dan membiarkan reaksi berantai fisi berlanjut.

Untuk meledakkan perangkat, bahan peledak dinyalakan untuk melepaskan gelombang kejut yang menekan plutonium bagian dalam dan menyebabkan ledakannya.

Cahaya fajar era nuklir

Pihak Militer berencana meledakkan Gadget di udara untuk memaksimalkan kekuatan gelombang kejut, sehingga Gadget diangkat ke atas menara setinggi 30 meter untuk pengujian.

Baca juga: Sama-sama mematikan, Inilah Perbedaan Bom Hidrogen dengan Bom Atom

Melansir Los Alamos History, pengujian Gadget dijadwalkan pukul 4:00 pagi pada 16 Juli 1945. Namun, badai petir melanda lokasi pengujian malam itu.

Setelah cuaca berangsur cerah, para ilmuwan dan tentara mengambil posisi untuk menyaksikan pengujian beberapa jam sebelum ledakan yang dijadwalkan ulang pada pukul 5:30 pagi.

Posisi terdekat adalah tempat perlindungan yang berada 9 km di utara, barat, dan selatan dari menara. Tempat perlindungan ini ditempati oleh tentara dan dipimpin oleh ilmuwan Proyek Manhattan yang akan menguji efek radiasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com