Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Commitment Issue, Salah Satu Penyebab Selingkuh

Kompas.com - 22/06/2023, 20:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang selingkuh, salah satunya adalah commitment issues. 

Perlu disadari bahwa komitmen tidak berarti sama untuk semua orang. Misalnya, ada kemungkinan bagi dua orang dalam suatu hubungan untuk memiliki pemikiran yang berbeda tentang status hubungan mereka.

Untuk memahami lebih lanjut tentang commitment issues dan perselingkuhan, berikut adalah penjelasan mengenai commitment issues dan tanda-tandanya.

Apa artinya commitment issues?

Komitmen adalah istilah yang luas, tetapi umumnya dimaknai dengan mendedikasikan diri pada sesuatu untuk waktu yang lama, baik pekerjaan, tujuan, atau hubungan.

Baca juga: Benarkah Orang yang Pernah Selingkuh Pasti Akan Selingkuh Lagi?

Konsep commitment issues atau masalah komitmen paling sering muncul dalam konteks hubungan romantis. 

Dilansir dari Healthline, seseorang dengan commitment issues sering menunjukkan rasa takut atau keengganan untuk berkomitmen pada hubungan jangka panjang.

Hal ini biasanya menyebabkan seseorang merasa tidak mampu untuk berbicara tentang masa depan atau enggan mengambil langkah selanjutnya ketika hubungannya mulai berkembang seiring waktu. 

Dengan demikian, commitment issues bisa jadi halangan untuk membuat kemajuan dalam suatu hubungan.

Jika Anda mengidentifikasi beberapa tanda commitment issues dalam diri Anda atau pasangan, bukan berarti hubungan yang tengah dijalani akan hancur.

Baca juga: Pasangan Selingkuh Tidak Menyesali Perbuatannya, Studi Jelaskan

Pada akhirnya, perlu diingat bahwa komitmen tidak sama dengan cinta. Sangat mungkin bagi seseorang untuk mencintai pasangannya dan masih memiliki commitment issues.

Tanda-tanda commitment issues

Melansir PsychCentral, berikut adalah beberapa tanda ketakutan terhadap komitmen atau commitment issues:

  • Tidak dapat berbicara tentang masa depan hubungan atau menjadi sangat cemas ketika topik itu muncul.
  • Ada kesulitan untuk menumbuhkan keintiman dalam hubungan.
  • Mengabaikan pasangan selama beberapa hari setelah situasi yang intim secara emosional atau mengalami peristiwa yang mungkin membuat pasangan menjadi lebih dekat.
  • Menghindari diskusi rencana masa depan, bahkan untuk hal yang biasa-biasa saja.
  • Mungkin tidak menyukai label, seperti pacar atau pasangan.
  • Hubungan masa lalu mereka mungkin singkat dan, menurut mereka, tidak penting. Mereka mungkin juga pernah mengalami hubungan traumatis di masa lalu.

Baca juga: Mengapa Selingkuh Bisa Berisiko Mematikan?

Dampak buruk commitment issues bagi hubungan

Rasa takut akan komitmen bisa menyebabkan masalah dalam suatu hubungan. Dalam beberapa kasus, masalah ini mungkin berlarut-larut dan menyakitkan, terutama jika satu orang berusaha mempertahankan hubungan, sementara yang lain tidak berkontribusi secara emosional.

Dilansir dari Verywell Mind, orang yang mengalami commitment issues mungkin memiliki perasaan takut, khawatir, dan stres. 

Mereka mungkin merasa frustrasi dengan diri mereka sendiri karena tidak dapat melanjutkan hubungan, sekaligus merasa bersalah karena telah menyakiti orang lain. 

Dalam situasi tertentu, seseorang dengan masalah komitmen dapat "menyabotase" hubungannya dengan menjauhkan diri dari pasangan, mengancam berpisah, selingkuh, atau menciptakan konflik yang tidak perlu sebagai cara untuk melarikan diri. 

Baca juga: Karakter Aris dalam Layangan Putus, Mengapa Suami Selingkuh dari Istrinya?

Sementara itu, seseorang yang memiliki pasangan dengan commitment issues mungkin mengalami sakit hati, frustrasi, kebingungan, kemarahan, dan kecewa.

Dalam banyak kasus, seseorang yang memiliki commitment issues dapat mengatasinya dengan bantuan profesional. Namun, mereka perlu membuat keputusan ini untuk diri mereka sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com