Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Alasan Selingkuh Menurut Sains, Stres hingga Urusan Seksual

Kompas.com - 10/06/2021, 19:45 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Sebuah studi pada tahun 2020 menganalisis mengaitkan antara pandemi Covid-19 dengan kemungkinan pasangan untuk selingkuh.

Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Kristina Copp Gordon dan Dr. Erica Mitchell melihat bagaimana stres akibat pandemi memengaruhi hubungan.

Dr. Mitchell, peneliti dari University of Tennessee, mengatakan bahwa upaya yang dilakukan pasangan untuk mengatasi efek pandemi rupanya menghabiskan waktu dan energi mereka untuk fokus dan memelihara hubungan.

Kondisi ini dapat menyebabkan perasaan tidak puas sehingga pasangan lebih mungkin untuk selingkuh.

Selain stres, ada beberapa alasan lain yang menjelaskan mengapa seseorang memilih untuk selingkuh.

Baca juga: Susah Punya Anak, Kapan Pasangan Pasutri Bisa Terapi Induksi Ovulasi?

Dilansir dari HelloGiggles, 10 Februari 2021, berikut adalah 3 alasan selingkuh menurut sains.

1. Butuh validasi eksternal

Dr. Jana Hackathorn, profesor psikologi di Murray State University, mengatakan bahwa beberapa orang yang selingkuh ingin meningkat harga diri mereka.

Mereka butuh validasi eksternal terkait dengan keinginan untuk merasa diinginkan oleh orang lain.

Harga diri yang lebih tinggi juga dapat menyebabkan keinginan lebih banyak variasi dalam hubungan seksual.

Di sisi lain, sebuah studi di tahun 2021 menunjukkan bahwa kecemasan keterikatan juga kerap menimbulkan keinginan untuk selingkuh.

Baca juga: Peluang Keberhasilan dan Efek Samping Terapi Induksi Ovulasi untuk Pasangan Sulit Hamil

Ini karena orang yang mengalami kecemasan keterikatan memiliki ketakutan yang lebih besar untuk melajang.

Ketakutan ini mengarah pada keyakinan bahwa mereka akan ditinggalkan oleh pasangan sehingga mencari seseorang untuk selingkuh adalah cara untuk melindungi diri mereka.

Selingkuh adalah strategi untuk membuatnya merasa lebih aman karena merasa memiliki “cadangan”.

2. Tidak puas dengan kehidupan seksual

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com