Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/05/2023, 16:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Gigitan ular berbisa tidak selalu mematikan bagi manusia. Efek gigitan beberapa spesies bisa sangat ringan. 

Tetapi, beberapa spesies ular memiliki bisa yang sangat kuat sehingga berbahaya bagi hewan lain dan manusia. 

Ular black mamba (Dendroaspis polylepis) dan taipan pedalaman (Oxyuranus microlepidotus) sering disebut-sebut sebagai ular paling berbisa di dunia. 

Lantas, mengapa ada ular yang memiliki bisa sangat berbahaya, sedangkan mangsa utama mereka adalah burung dan mamalia kecil?

Baca juga: Kenapa Ada Banyak Ular di Pulau Ular Brasil?

Ular butuh kecepatan untuk menaklukkan mangsanya

Dilansir dari National History Museum (NHM), Ronald Jenner, seorang peneliti racun, mengatakan bahwa ular membutuhkan bisanya untuk bekerja dengan cepat agar bisa melumpuhkan pemangsa lain.

Roland menjelaskan, jika dibutuhkan waktu setengah jam untuk rasa sakit muncul, pemangsa masih bisa memakan ular. 

Saat ular menggunakan bisanya untuk berburu, mereka tidak ingin memberikan waktu kepada mangsanya untuk melarikan diri.

Beberapa ular black mamba memiliki racun yang menghasilkan dua "serangan". Pertama, dengan cepat membuat mangsa menjadi kaku, kemudian neurotoksin yang bekerja lebih lambat benar-benar menghancurkan transmisi impuls saraf dan mangsa berubah dari kaku menjadi terkulai.

Baca juga: Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Saat Digigit Ular?

Kebutuhan akan kecepatan serupa dengan ular taipan. Sering dicatat bahwa ular ini dapat membunuh ribuan tikus dengan satu gigitan, tetapi racunnya tidak berevolusi untuk tujuan ini. 

Sebaliknya, racun mereka berevolusi untuk dengan cepat menjatuhkan mangsa yang penuh energi, yang dapat membahayakan ular jika mereka memiliki kesempatan untuk melawan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com