Bagaimana Cara Menyaksikan Hujan Meteor Eta Aquarid pada 6 Mei 2023?

KOMPAS.com - Puncak hujan meteor Eta Aquarid diprediksi terjadi pada tanggal 6 Mei 2023. Sebelumnya, fenomena ini sudah aktif sejak tanggal 18 April 2023 dan akan berakhir pada 26 Mei 2023.

Hujan meteor Eta Aquarid adalah hujan meteor yang terkenal karena meteornya berasal dari butir-butir debu dan pasir yang dilepaskan oleh komet Halley.

Lantas, bagaimana cara menyaksikan hujan meteor Eta Aquarid? Apakah diperlukan alat bantu khusus?

Cara menyaksikan hujan meteor Eta Aquarid 

Menurut astronom amatir Ma'rufin Sudibyo, puncak hujan meteor Eta Aquarid bisa disaksikan secara langsung.

Baca juga: Puncak Hujan Meteor Eta Aquarid pada 6 Mei 2023, Catat Waktu untuk Menyaksikannya

"Bisa, cukup mengandalkan mata saja tanpa alat bantu apapun. Hujan meteor Eta Aquarid kali ini akan memiliki intensitas sekitar 60 meteor per jam," jelas Ma'rufin kepada Kompas.com, Selasa (2/5/2023).

Ma'rufin mengatakan, kali ini, hujan meteor Eta Aquarid memasuki atmosfer Bumi pada kecepatan 67 km/detik. 

"Hujan meteor ini hanya bisa disaksikan sejak tengah malam hingga terbitnya fajar," ujarnya. 

Namun, Ma'rufin menyebut hujan meteor Eta Aquarid ini sulit diamati karena langit cukup terang dengan kehadiran Bulan purnama.

Baca juga: Bagaimana Proses Terjadinya Hujan Meteor Eta Aquarid?

Sebagaimana silansir dari Science Alert, awan dapat merusak pemandangan hujan meteor. Selain itu, Bulan yang cerah atau bahkan waktu terbit dan terbenamnya koordinat langit hujan meteor dapat membuat fenomena ini sulit dilihat.

Kapan saja hujan meteor terjadi?

Hujan meteor adalah fenomena yang dapat diprediksi dari tabel waktu astronomi, namun alam tidak selalu berpihak pada kita.  

Jika ingin coba menyaksikan fenomena hujan meteor lainnya, berikut adalah perkiraan waktu dari beberapa hujan meteor setiap tahun menurut NASA:

• Quadrantid: Desember/Januari 
• Lyrid: April
• Perseid: Agustus 
• Orionid: Oktober 
• Leonid: November 
• Geminid: Desember.