Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarid pada 6 Mei 2023, Catat Waktu untuk Menyaksikannya

Kompas.com - 03/05/2023, 16:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPS.com - Hujan meteor merupakan fenomena langit yang waktu terjadinya dapat diprediksi. Dalam waktu terdekat, tepatnya pada 6 Mei 2023, hujan meteor Eta Aquarid diprediksi akan mencapai puncaknya.

Hujan meteor Eta Aquarid bersumber dari butir-butir debu dan pasir yg dilepaskan komet Halley, yakni komet, yang pada masa Isaac Newton, menjadi salah satu bukti bahwa anggota tata surya bergerak mengelilingi Matahari dalam orbit lonjong (ellips), mengikuti hukum gravitasi. 

Butir-butir debu dan pasir dari komet Halley tersebut memasuki atmosfer Bumi dalam dua waktu berbeda, yakni setiap bulan Mei dan setiap Oktober.

Baca juga: Bagaimana Proses Terjadinya Hujan Meteor Eta Aquarid?

Waktu menyaksikan hujan meteor Eta Aquari

Menurut astronom amatir Ma'rufin Sudibyo, untuk menyaksikan fenomena hujan meteor Eta Aquarid, kita tidak perlu alat bantu.

"Cukup mengandalkan mata saja, tanpa alat bantu apapun. Hujan meteor Eta Aquarid kali ini akan memiliki intensitas sekitar 60 meteor per jam," katanya kepada Kompas.com, Selasa (2/5/2023).

Nantinya, meteor-meteor Eta Aquarid memasuki atmosfer Bumi pada kecepatan 67 km/detik. 

"Hujan meteor ini hanya bisa disaksikan sejak tengah malam hingga terbitnya fajar. Sayangnya, hujan meteor Eta Aquarid ini sulit diamati karena langit cukup terang dengan kehadiran Bulan purnama," jelas Ma'rufin.

Baca juga: Puncak Hujan Meteor Eta Aquarid pada 6 Mei 2023, Apa Itu?

Dilansir dari Science Alert, awan tidak hanya dapat merusak pemandangan hujan meteor, tetapi Bulan yang cerah atau bahkan waktu terbit dan terbenamnya koordinat langit hujan meteor dapat membuat fenomena ini sulit dilihat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com